Headline9.com, BATULICIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), menggelar rapat terkait permintaan sejumlah Anggota Lembaga Ade Ogie meminta pelaksanaan Pesta Laut Mappanre Ri Tasi’e dipisahkan dengan acara Hari Jadi Tanbu dan Ekspo pembangunan Tanbu, yang selalu berbarengan dan menjadi satu kesatuan, karena dianggap bukan rangkaian Harjad Tanbu.
Permintaan tersebut, disampaikan oleh perwakilan Lembaga Ade Ogie Muhammad Aini, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) diruang utama DPRD Tanbu baru tadi, yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanbu Harmanuddin bersama anggotanya Syamsisar yang dihadiri Plt Seketaris Dinas Kebudayaan Penuda Olahraga dan Pariwisata Noryana, Kepala Sinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Tanbu Hamaluddin Taher, perwakilan Dispenda, Dinas Peehubungan dan Camat Kusan Hilir serta sejumlah Kepala Desa Kusan Hilir.
RDP tersebut beelangsung hampir 4 jam lamanya hingga akhirnya ada keputusan rekomendasi pelaksanaan digelar terpisah pada tahun akan datang.
“Intinya, pelaksanaan Harjad Tanbu dan Ekspo dipisah dengan acara adat nelayan pagatan yaitu Pesta Laut Mappanre Ri Tasi’e tidak lagi menjadi satu kesatuan, tetapi berbeda waktu,” ungkap Legislator Syamsisar saat pimpin RDP bersama komisi gabungan.
Permintaan dan keinginan Lembaga Ade Ogie yang saat ini di Ketuai Fawahisah Mahabbatan, agar momen Pesta Laut Mappanre Ri Tasi’e ini benar-benar terasa dan bukan rangkaian Hari Jadi.
“Kami hanya ingin dipisah agar lebih khusus dalam melaksanakan tradisi dan budaya yang sudah ada sejak abad ke 19 saat ini penduduk bugis bermukim di Pantai Pagatan sebagai nelayan dan bertani,” Pungkas anggota Lembaga Ade Ogie Muhammad Aini. (MHL)