Headline9.com, MARTAPURA – Tak dibangun permanen tapi sementara. Siring penopang badan Jalan Sultan Inaayatullah di RT01, Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar ambruk.
Akibatnya warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian itu was-was. Ambrolnya penahan siring juga merusak jalan bahkan menjadi sempit sehingga membuat pengendara harus ekstra hati-hati.
Kepala Desa Dalam Pagar, M Khairuddin Ismail, mengungkapkan, sesuai keinginan layaknya ditangani secara permanen bukan secara darurat.
“Karena kemarin menjelang haul lalu dibuatkan secara darurat. Tapi sesuai keinginan kami itu permanen, percuma saja kalau terus dibangun dengan konsep seperti ini dan kayanya metodenya kurang,” ungkapnya, pada Kamis (1/8/2024) malam.
Berdasarkan keterangan, amblesnya siring penahan jalan tersebut terjadi pada Senin (29/7/2024) malam, sekitar pukul 21.00 Wita. Hal ini merupakan kejadian kali kedua setelah sebelumnya juga sempat terjadi ambruk akibat arus deras sungai Martapura.
“Sebelumnya juga sudah pernah dilakukan pengeboran untuk uji kekuatan tanah dengan kedalamam 30 meter. Ditambah, kami dari Pemdes juga sudah mengajukan hal ini dalam kegiatan Musrenbang kalau selayaknya 300 meter bukan ditangani sepanjang 40 meter,” papar dia.
Apalagi, ambrolnya siring darurat itu hanya berbahan kayu ulin. Jika dibangun dengan bahan yang sama maka sama saja dianggap mengulang insiden longsornya penopang siring badan jalan.
“Paling tidak siring plat atau beton ditanam ya minimal sepanjang 300 meteran lah. Karena kami juga sempat melaporkan hal itu ke PUPRP Banjar. Jadi, tolong lah segera diperbaiki karena dari awal pengerjaan sampai ambruknya siring ini tidak sampai setahun hanya sekitar 6 bulanan saja,” papar Ismail.
Sebelumnya penopang badan jalan yang terbuat dari kayu ulin sempat ambruk pada 2 November 2021 pukul 22.00 Wita akibat arus deras air Sungai Martapura dan menyebabkan longsor sepanjang 30 meter dengan kedalaman 1 meter. Jika dilalaikan maka akan berdampak terhadap akses menuju desa-desa lainnya seperti di antaranya Desa Sungai Kitano, Desa Dalam Pagar Ulu, dan Desa Akar Begantung.
“Sebab ini akses utama bagi warga Desa Dalam Pagar kan. Memang ada jalan usaha tani yang bisa kami lalui selama longsornya siring tersebut. Nah, terkait plang bertulikan ‘awas ada longsor’ ini juga atas inisiatif kami ke kontraktor meminta,”ucapnya.
Padahal, PUPRP Kabupaten Banjar sebelumnya juga sudah pernah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III terkait pengerjaan siring di Jalan Sultan Inaayatullah, Desa Dalam Pagar, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah