1. Home
  2. »
  3. PTAM Intan Banjar
  4. »
  5. PTAM Intan Banjar Pastikan Tak Ada Gangguan Saat Adanya Pengeringan…

PTAM Intan Banjar Pastikan Tak Ada Gangguan Saat Adanya Pengeringan Aliran Irigasi Riam Kanan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – PT Air Minum Intan Banjar (Perseroda) memastikan wacana pemrosesan pengeringan dan pembersihan aliran Irigasi Riam Kanan tidak akan mengganggu pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Pernyataan ini resmi disampaikan Humas PTAM Intan Banjar di sosial medianya. “Kami klarifikasi bahwa selama aliran air baku dari Mandikapau melalui pipa distribusi utama milik BPAM Banjarbakula berjalan lancar, insyaAllah pengeringan irigasi tidak akan berdampak pada distribusi air kepada pelanggan,” bunyinya di dalam pernyataan tersebut.

Pengeringan irigasi yang awalnya direncanakan pada 1 Oktober – 14 November 2024, dipastikan pelaksanaannya menjadi 15 Oktober – 15 November 2024. Jadwal baru ini disesuaikan seluas 200 hektare sawah di kawasan setempat yang masih membutuhkan air dapat tetap terlayani sehingga tak sempat mengalami kekeringan.

BACA JUGA :  50 Tahun Penuh Makna, PT AM Intan Banjar Salurkan Bantuan CSR Untuk SMAN 1 Martapura

Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku Dinas PUPR Kalsel, Herry Ade Permana mengungkapkan aliran irigasi Riam Kanan masih difungsikan untuk kebutuhan pertanian dan pencegahan kebakaran hutan sekitar Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.

Rencananya akan membersihkan saluran primer dan sekunder aliaran Irigasi Riam Kanan sepanjang 24 kilometer. Mulai dari bendungan Mandikapau hingga Cindai Alus yang dilaksanakan dalam dua tahap.

BACA JUGA :  Tingkatkan Layanan, PTAM Perluas Cakupan Layanan

Langkah ini, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas air irigasi serta memperlancar arus ke areal hilir dan Sungai Tabuk, serta membuka potensi perluasan lahan pertanian di sekitar Riam Kanan.

“Pelaksanaannya kita akan menggunakan alat berat untuk pembersihan (land clearing) gulma dan sidemen saluran. Aliran Irigasi Riam Kanan selain dimanfaatkan sebagai sektor pertanian juga digunakan untuk menjaga kelembaban area ring satu bandara demi mengantisipasi bencana karhutka,” tukasnya. (Adv/ptamintanbanjar)

Baca Juga