1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Pemkab Banjar dan Kelompok Tani Serasi Gelar Panen Bersama dan…

Pemkab Banjar dan Kelompok Tani Serasi Gelar Panen Bersama dan Penutupan Sekolah Lapang Iklim

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ikwansyah, melaksanakan panen bersama di lahan pertanian milik Kelompok Tani Serasi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Selasa (5/11/2024). 

Panen ini sekaligus menjadi penutup program Sekolah Lapang Iklim (SLI), hasil kerja sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Banjar dan Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan yang telah berlangsung sejak Juli.

Dalam sambutannya, Ikwansyah mengapresiasi partisipasi Kelompok Tani Serasi dan Dinas Pertanian dalam program SLI, yang bertujuan membantu petani menghadapi perubahan iklim. 

“Program SLI diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petani tentang iklim, sehingga mereka mampu mengantisipasi pengaruhnya dalam kegiatan pertanian,” kata Ikwansyah.

BACA JUGA :  Bupati Siapkan Reward Untuk Percepatan Vaksinasi

Ikwansyah juga menyoroti permasalahan serangan hama tikus dan burung yang dihadapi petani dan menyatakan bahwa pemerintah, khususnya Dinas Pertanian, akan berupaya mencari solusi. 

Terkait permintaan alat pertanian seperti handtraktor, Ikwansyah menyatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan bantuan ini jika memang sesuai dengan kebutuhan petani.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, mengungkapkan bahwa sekitar 1.200 hektare lahan di wilayah tersebut sedang dalam proses panen. Hasil rata-rata panen mencapai 5,2 ton gabah per hektare, lebih tinggi dibandingkan padi lokal yang hanya menghasilkan sekitar 3,5 ton.

BACA JUGA :  Pemkab Banjar Akan Tambah Penyertaan Modal PT BPR Martapura Banjar Sejahtera

Warsita juga menjelaskan bahwa salah satu strategi untuk mengurangi serangan hama adalah dengan menanam padi secara serentak. “Sekarang adalah masa tanam terakhir, jadi hama terkonsentrasi di lahan yang belum panen,” ujarnya.

Warsita menambahkan bahwa kelompok tani di Desa Sungai Batang yang telah berbadan hukum akan lebih mudah difasilitasi dengan alat seperti handtraktor. “Kami mendorong agar badan hukum kelompok tani segera diurus untuk memudahkan proses bantuan ke depannya,” tutupnya.

Baca Juga