1. Home
  2. »
  3. advertorial2
  4. »
  5. PMD Kalsel Lauching si ‘JELITA’, Sistem Yang Mudahkan Inventarisasi Invetor…

PMD Kalsel Lauching si ‘JELITA’, Sistem Yang Mudahkan Inventarisasi Invetor Desa

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel luncurkan Jelajah Informasi Teknologi Desa (JELITA) bertepatan pada gelaran Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) 2024, Jumat (8/11/2024).

Program ini baru saja diluncurkan Dinas PMD Kalsel melalui Seksi Pengembangan Ekonomi Desa dalam rangka akselerasi fasilitasi terhadap pos pelayanan teknologi (posyantek) desa, yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan.

Kasi Pengembangan Ekonomi Desa, Dinas PMD Provinsi Kalsel, Ahmad Zaky Maulana, mengatakan program JELITA merupakan wahana untuk menginvetarisasi seluruh inventor. Bahkan, ini sudah dilakukan ujicoba beberapa kali agar dapat diimplementasikan.

BACA JUGA :  Perkuat Pangan dan Hilirisasi, Dinas PMD Miliki Peran Strategis Dorong Jadi Negara Maju

“Ini juga bermanfaat untuk inovator dan juga produk – produk inovasi yang ada diseluruh Kalsel yang kemudian dimuat ke dalam data untuk dijadikan fasilitasi,” paparnya.

Cara kerja program JELITA, ungkap Zaky saat penginputan data terkait masalah posyantek, hal tersebut sudah terintegrasi secara real time, faktual, dan langsung dari desa nya, sehingga melalui program ini pengguna dapat mengakses ke database Dinas PMD Kalsel.

“Lewat program ini kami akan lebih mudah melakukan perencanaan kegiatan langsung ke desa. Karena data yang diinput petugas kami itu berdasarkan informasi dari posyantek secara real time,” bebernya.

BACA JUGA :  Atasi Persoalan Banjir, BRIDA Kalsel Laksanakan Kajian Peta Kerawanannya Lewat Seminar

Adapun yang paling utama pada program ini adalah desa-desa yang sudah dijangkau jaringan internet ataupun posyantek. Maka dari itu, ia mengimbau agar seluruh petugas pendampingan desa bisa melakukan akses penginputan data.

“Apabila masih terdapat desa yang belum memiliki posyantek kita imbau supaya menginput data untuk melihat sekaligua menginventarisasi inventor yang ada di desa,” tukasnya.

Baca Juga