Headline9.com, BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Perpustakaan kembali menggelar program Perpustakaan Keliling (Pusling) di kawasan Pegunungan Meratus. Senin (25/11/2024), layanan literasi menyambangi SDN Muara Hungi di Desa Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), untuk meningkatkan minat baca di daerah terpencil.
Delapan orang tim sahabat literasi bersama enam personel BPBD menggunakan sepeda motor trail untuk mencapai lokasi dengan akses jalan yang sulit. Sebanyak 50 siswa SDN Muara Hungi menjadi sasaran utama program literasi ini, yang diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti kelas membaca, mendongeng, hingga bercerita.
Antusiasme Siswa dan Apresiasi
Duta Baca HST, Ahmad Magani, mengaku terharu dengan antusiasme para siswa. Meski sebagian belum bisa membaca, mereka tetap semangat menikmati buku cerita bergambar. “Kami memberikan waktu kepada anak-anak untuk membaca, memahami, dan menceritakan kembali. Bagi yang berani maju, kami siapkan hadiah untuk memotivasi mereka,” ujarnya.
Hadiah berupa boneka, tempat makan, dan botol minum diberikan kepada siswa yang aktif bercerita, memicu semangat belajar mereka. Kepala Dinas Perpustakaan HST, Ahmad Fathoni, menyatakan bahwa program Pusling ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi hingga pelosok Meratus.
Literasi HST di Peringkat Tertinggi
Fathoni menambahkan, program ini sejalan dengan data literasi Kabupaten HST yang terus meningkat. Berdasarkan data Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) tahun 2024, kemampuan literasi SD di HST berada di peringkat pertama se-Kalimantan Selatan dengan skor 84,17, disusul skor numerasi sebesar 84,62.
Sementara itu, Kepala SDN Muara Hungi, Muhammad Hatta, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab HST atas kunjungan ini. “Meski berada di pegunungan, kami tetap berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak, termasuk dalam pelaksanaan ANBK yang selalu berjalan lancar,” ujarnya.
Dengan program Pusling ini, Pemkab HST menunjukkan komitmennya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, memastikan setiap anak memiliki akses terhadap bahan bacaan dan pendidikan berkualitas.
