Kamis, Juni 19, 2025
BerandaTanah BumbuBupati Tanbu Terima Sertifikat Eliminasi Malaria di APLMA ke-9 Bali

Bupati Tanbu Terima Sertifikat Eliminasi Malaria di APLMA ke-9 Bali

Headline9.com, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam forum bergengsi Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination (APLMA) ke-9 yang berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (17/6/2025).

Penghargaan ini menandai keberhasilan Kabupaten Tanah Bumbu dalam menekan kasus malaria hingga mencapai standar eliminasi nasional. Sertifikat ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja optimal seluruh pemangku kepentingan, mulai dari jajaran tenaga kesehatan, aparat pemerintah desa, hingga peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat bebas sarang nyamuk.

Bupati Andi Rudi Latif menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja sama yang solid di seluruh lini.

BACA JUGA :  BPBD Tanbu Gelar Expose Kebencanaan 

“Kami berkomitmen menjaga status eliminasi malaria ini dengan terus melakukan edukasi, pengawasan, dan intervensi cepat di lapangan. Sertifikat ini menjadi motivasi bagi kami untuk tetap waspada dan konsisten dalam pencegahan penyakit,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, capaian tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan program eliminasi malaria di Tanah Bumbu yang selaras dengan target nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Special Advisor APLMA sekaligus Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan data bahwa kawasan Asia Pasifik masih mencatat 4,8 juta kasus malaria. Sebanyak 99,5 persen kasus tersebut terjadi di delapan negara, termasuk Indonesia.

“Kita masih menghadapi kesenjangan pendanaan sebesar 4,3 miliar dolar. Untuk kawasan Asia Pasifik saja, dibutuhkan tambahan 478,1 juta dolar agar tetap berada di jalur eliminasi yang benar,” kata SBY.

BACA JUGA :  Zairullah Buka Rakor Regsosek

SBY menambahkan, Indonesia menyumbang sekitar 12 persen dari total kasus malaria di kawasan. Tantangan terbesar adalah kolaborasi lintas negara dan penguatan partisipasi masyarakat.

Namun demikian, SBY optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia mampu menuntaskan target eliminasi malaria pada tahun 2030.

Forum APLMA ke-9 ini dihadiri oleh pemimpin negara, pejabat tinggi, serta mitra pembangunan dari berbagai negara di Asia Pasifik yang berfokus pada upaya pengendalian dan eliminasi malaria secara berkelanjutan. (Rel)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular