headline9.com, BANJARBARU – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru melakukan kunjungan lapangan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Banjarbaru, Kamis (19/6/2025), untuk mengevaluasi efektivitas layanan dan ketersediaan fasilitas di pusat pelayanan terpadu tersebut.
Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi II, Ir Syamsuri, didampingi sejumlah anggota dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjarbaru, Bambang Supriyatno.
Saat ini, MPP Banjarbaru tercatat memiliki 45 tenant yang terintegrasi dengan berbagai instansi pusat, daerah, BUMN, BUMD, hingga swasta. Namun, dalam kunjungan tersebut, Komisi II menemukan sejumlah tenant belum aktif dimanfaatkan.
“Dari satu sisi MPP ini luar biasa, banyak tenant-tenant, tapi ada beberapa yang belum bisa diakomodir. Mereka minta dukungan anggaran di APBD 2025 dan 2026, dan kita akan dukung karena ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ujar Syamsuri.
Ia menyoroti pentingnya keaktifan seluruh tenant. Menurutnya, instansi terkait harus tetap siaga, terlepas dari banyak atau tidaknya pengunjung yang dilayani. “Tempat sudah disiapkan, tapi tidak dimanfaatkan optimal. Harusnya tetap standby,” tegasnya.
Selain evaluasi layanan, Komisi II juga menyoroti keterbatasan kapasitas parkir di MPP. Untuk itu, Syamsuri menyarankan agar bangunan di sebelah, seperti Gedung Dispora, bisa dimanfaatkan sebagai perluasan areal MPP.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi II, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli, turut menyampaikan masukan, termasuk penyesuaian jam operasional. “Banyak masyarakat mengeluhkan waktu layanan. Menurut saya perlu ditambah satu sampai dua jam,” ujarnya.
Qomal juga menekankan pentingnya digitalisasi layanan dan promosi kreatif agar masyarakat lebih mengetahui fungsi dan keberadaan MPP.
“MPP ini masih minim promosi. Padahal ramai. Tapi kita dorong agar dipromosikan di mall, tempat publik, hingga cafe, sebagai pusat informasi terintegrasi Pemko Banjarbaru,” pungkasnya.
