Senin, Desember 22, 2025
BerandaBanjarSekda Banjar Tak Berani Nyatakan Jalan Desa Gunung Ulin Jadi Akses Tambang...

Sekda Banjar Tak Berani Nyatakan Jalan Desa Gunung Ulin Jadi Akses Tambang Batu Bara

Headline9.com, MARTAPURA – Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H Yudi Andrea, tak berani menyatakan jalan Desa Gunung Ulin, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, menjadi akses aktivitas pertambangan.

Sebab, ruas jalan yang jadi penghubung menuju Desa Baru itu sempat ambrol bahkan nyaris putus, diduga gegara adanya aktivitas pertambangan di Desa Gunung Ulin. Lokasinya pun tak jauh dari permukiman warga.

Beberapa titik Jalan Kahelaan – Pingaran (Eks Jalan Hendratna) banyak yang rusak. Dugaan jadi akses lalu lintas dump truck batu bara.

“Saya kurang tahu persis apakah dilalui atau tidak, yang jelas ada aktivitas penambangan batu bara di sana. Dan secara aturan, yang namanya jalan itu ada space-nya dengan aktivitas pertambangan. Kita juga sudah sampaikan ke perusahaan agar memperhatikan aktivitasnya,” ungkapnya, Sabtu, 13 Desember 2025.

BACA JUGA :  Pjs Bupati Banjar Perintahkan Inspektorat dan BKPSDM Tuntaskan Peliknya Persoalan Dian Marliana

Dirinya mengakui, bahwa jalan Desa Gunung Ulin Mataraman, statusnya milik Pemerintah Kabupaten Banjar. Kondisi jalan di sana, ucap Yudi, memang sudah lama. Bahkan sempat diusulkan perbaikan. “Tapi, karena ada kegiatan penambangan batu bara, akhirnya tidak ditindaklanjuti waktu itu,” kata dia.

Oleh sebab itu, dia meminta pihak Kecamatan Mataraman untuk bisa menindaklanjuti. “yakni meminta perusahaan tambang melakukan perbaikan di jalan tersebut,” bebernya.

Terkait adanya aktivitas pertambangan yang diduga jadi penyebab ambrolnya jalan milik Pemkab Banjar itu legal atau ilegal? Yudi juga tak berani memastikan. Karena yang mengeluarkan terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP), kewenangannya pemerintah pusat.

BACA JUGA :  DPRD Pastikan Raperda Pro-Rakyat Segera Rampung

“Yang jelas, kita harapkan mereka dapat memenuhi persyaratan yang ada dalam penggunaan atau pelaksanaan aktivitas penambangan batu bara,” tutupnya.

Diketahui, ambrolnya jalan milik Pemkab Banjar itu terjadi pada Rabu, 10 Desember 2025. Kondisi ini diperlihatkan melalui rekaman video berdurasi 57 detik di lokasi terjadinya insiden itu. Panjang ambrol, kurang lebih 50 meter dan kini lebarnya hanya sekitar 4 meter.

Reporter: Riswan | Editor: Nasrullah

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular