Diintai Selama 3 Bulan, Balapan Liar Jalan Lingkar Selatan Berhasil Dibersihkan Sat Lantas Polres Banjar

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Pembalap liar yang sebagian ABG asal Banjarmasin tidak berkutik setelah dikepung oleh Satuan Polisi Lalu Lintas bersama anggota Polsek Kertak Hanyar, Minggu (25/8) petang. Kebut-kebutan biasanya diselenggarakan tiap akhir pekan di jalan Gubernur Subardjo Lingkar Selatan.

Kurang lebih 38 anak-anak di bawah umur diangkut ke Polres Banjar bersama 30 unit sepeda motor yang dijadikan untuk mengebut. Lokasi balapan di lingkar selatan paling sering dimanfaatkan anak-anak untuk adu nyali balapan. Sejak lama disoal pengguna jalan. Lama juga diintai dan akhirnya ditindak oleh petugas.
Seluruh kendaraan segala merek dibawa langsung dan diamankan di Polres Banjar. orang tua si anak-anak dipanggil malam itu juga dan dimintai keterangan sekaligus membuat surat pernyataan tidak lagi membalap. Untuk pelanggaran kelengkapan kendaraan, petugas tetap tegas.
Kesuksesan menggulung para pengendara roda dua ini berkat pengintaian lama, dan anggota polisi harus menyamar beberapa akhir pekan untuk mengumpulkan bukti dan memastikan laporan warga itu benar terjadi. Operasi penangkapan para joki balap tidak gampang, petugas harus menyebar dengan pola mengepung lokasi agar semua pelaku tidak ada yang lolos.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, aksi balapan tiap sore Sabtu dan Minggu berjalan selama 3 bulan.“Kami harus berbaur dengan pengendara lain. Petugas banyak menggunakan pakaian seperti mereka. Kita terjunkan 24 anggota Satlantas berpakaian resmi, 10 petugas membaur, dan 10 dari Polsek Kertak Hanyar,” kata Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete melalui Kasat Lantas AKP Indra Agung Perdana Putra di sela jumpa pers, Senin (26/8) pagi.
Sejak menerima keluhan dari warga yang resah ketika melalui Jalan Lingkar Selatan, petugas langsung merespons dan mengumpulkan bukti. Semakin sore, pembalap terus berdatangan, hampir semua ABG berasal dari Banjarmasin. “Ternyata, 90 persen adalah pelajar. Kita juga menemukan indikasi taruhan dan sisa minuman keras di lokasi,” pungkasnya.