HEADLINE9.COM,MARTAPURA-Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi mempersilakan agar item anggaran yang ada di dewan bisa dipangkas, demi menutup defisit anggaran yang dialami pemerintah daerah.
“Tentu dengan catatan, anggaran dewan yang dipangkas itu tidak mengganggu kepentingan masyarakat Kabupaten Banjar. Apalagi, defisit anggaran yang terjadi mencapai Rp 227 miliar, ini sangat besar sekali,” ucap Muhammad Rofiqi di Martapura, Senin (28/10/2019).
Legislator Partai Gerindra ini mengatakan pemotongan anggaran guna menutupi defisit tentu akan berdampak pada porsi pembangunan di Kabupaten Banjar.
“Makanya, kalau memang untuk kepentingan masyarakat, silakan potong semua anggaran yang ada di DPRD Kabupaten Banjar, agar bisa menutup defisit anggaran,” kata Rofiqi.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari menyatakan terjadinya defisit anggaran di Pemkab Banjar mencapai ratusan miliar itu, memang perlu revisi ulang semua anggaran pengeluaran agar bisa efektif dan efesien.
“Penggunaan anggaran harus sangat selektif untuk mengurangi defisit anggaran. Hal yang tidak efisien dan efektif harus dipangkas, bahkan tidak masalah jika ada anggaran dewan juga ikut dipangkas,” tuturnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Banjar ini juga mengungkapkan, perlu ada koordinasi antara pihak eksekutif dan legislatif untuk membahas defisit anggaran. Sebab, tegas dia, DPRD punya hak budget atau anggaran, sehingga perlu melihat kembali penyebab terjadinya defisit anggaran.
“DPRD selain punya hak dan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran. Untuk masalah anggaran yang terjadi defisit, maka kita perlu nanti duduk bersama dengan eksekutif membahas dan mencari solusi terbaik,” ujar Rizanie.