Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Usai Karhutla, Kini Kalsel Siaga Menghadapi Musim Penghujan.

Usai Karhutla, Kini Kalsel Siaga Menghadapi Musim Penghujan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM.BANJARBARU – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan status siaga bencana banjir, puting beliung, tanah longsor, dan gelombang Pasang di Provinsi Kalsel sesuai surat edaran nomor: 364/675/PK-BPBD/2019 Gubernur Kalsel kepada Bupati dan Walikota pada (06/11/2019).

Diketahui Sudah kurang lebih 1 minggu terakhir, Siaga Karhutla berakhir dan mulai masuk dalam musim penghujan, Seusai musim kemarau panjang, sekarang BPBD Provinsi Kalsel mulai bersiap untuk siaga bencana selanjutnya, seperti banjir, Angin Puting Beliung, Tanah longsor dan Gelombang Pasang.

Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin menuturkan, Oleh sebab itu sekarang BPBD Provinsi Kalsel pun mempersiapkan perencanaan penaggulangan musibah yang terjadi jika musim hujan.

Menurut dia, Titik Rawan terjadi Bencana di Musim Hujan yaitu kabupaten ini yakni Hulu Sungai Utara(HSU), Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala dan Balangan

BACA JUGA :  Tangkal Banjir di Cempaka, Banjarbaru Siapkan Embung Gunung Kupang

“Untuk siaga karhutla sudah berakhir, jadi sekarang akan kita siapkan satgas banjir, puting beliung dan longsor,”ucap Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyuddin yang akrab disapa Ujud.

Menunggu kapan akan dibentuknya satgas, Wahyuddin mengatakan masih melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk mendeklarasikan tim satgas.

“Dalam waktu dekat akan segar dilaksanakan, yang pasti akan kita rapatkan dulu dengan BPBD di Kabupaten dan Kota sekaligus nunggu informasi dari mereka,” katanya.

Untuk penanganan daerah aliran sungai dan rawa yang rutin dilanda banjir menggenangi kawasan pertanian,perkebunan,perikanan dan pemukiman penduduk agar ditangani secara tuntas sehingga banjir tidak terulang kembali .

Ujud juga menambahkan pada minggu ke 2 bulan oktober sudah terjadi puting beliung di Barito Kuala, sekitar 23 rumah rusak berat

BACA JUGA :  Hari Jadi Kota Banjarbaru, Wali Kota Resmikan Rumah Kemasan Wadah Pusat Industri UMKM.

Daerah yang paling parah dan langganan tiap tahun banjir adalah desa Danau Terate kecamatan Banjang, kecamatan yang banjir tiap tahun adalah Banjang kecamatan Amuntai Utara, kecamatan Haur Gading.

“peringatan dari BMKG yang menyatakan akan terjadi hujan di iringi oleh petir, angin dan kilat maka masyarakat sudah harus memperhatikan keadaan agar tidak keluar rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,”tegasnya.

Berpesan kepada masyarakat agar memperhatikan lingkungan sekitar agar dibersihkan sampah- sampah di saluran-saluran pembuangan yang menghalangi mengalir nya air nantinya.

“Sebab Jika terjadi hujan mendadak maka sampah- sampah yang dibuang sembarangan akan menutup jalur air sehingga terjadi lah banjir yang mendadak jadi diharapkan untuk membuang sampah pada tempatnya,”tutup Ujud.

Penulis Putri.

Baca Juga