Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Lima Tahun Nini Itun Tak Lagi Dapat Melihat. Ini Tanggapan…

Lima Tahun Nini Itun Tak Lagi Dapat Melihat. Ini Tanggapan Komisi IV.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Jaitun (68) atau yang lebih akrab disapa Nini Itun hanya bisa berdiam diri dirumahnya selama 5 tahun ini. Hal itu dikarenakan kondisinya yang kini tidak dapat melihat lagi.

Warga Desa Pekauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar itu diketahui menderita katarak, namun karena tidak adanya penanganan yang intensif, kondisi mata nenek tersebut tidak dapat melihat lagi.

“ Sudah lima tahun saya tidak bisa melihat lagi, kalau mau ke dapur atau ke wc harus meraba dinding rumah. Atau minta antar sama anak.” Ujarnya saat ditemui Headline9.com. Rabu (20/11/2019)

BACA JUGA :  Haul Sekumpul, 3 Hari Angkutan Barang Dilarang Melintas di Jl A Yani

Hingga kini, kondisi Nini Itun itu makin diperparah, dengan seringnya merasakan sakit dibagian kepalanya.

“ Selama ini hanya minum obat warung,” ungkapnya.

Sementara Aslamiah anak dari Nini Itun itu berharap, ada pihak yang bersedia datang ke rumahnya untuk mengobati ibunya. Karena kondisi ibu nya tidak bisa lagi keluar rumah.

“ Kalau keluar rumah pasti kesakitan kepala, kondisinya juga saat ini beliau makannya kurang, makanya badan berkurus. Kaki beliau juga sering sakit-sakit,” ucapnya.

 

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Banjar Syarwani menagatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi Nini Itun, dan pihaknya sesegera mungkin akan menindak lanjuti, dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.

BACA JUGA :  Bergabung di Kayuh Baimbai. Regenerasi Petani, Lalu Cetak Prestasi

“ Dalam waktu dekat kami akan mengunjungi beliau, untuk melihat langsung kondisi warga kita ini,” ujarnya.

 

Selain itu Anggota Komisi IV H Gusti Abdurrahman mengatakan, dinas terkait harus jemput bola. Apalagi ini sudah 5 tahun warga Pekauman Dalam ini menderita katarak.

“ Harusnya dinas sosial jemput bola, jangan hanya menunggu. Apalagi ini sudah 5 tahun warga ini tidak dapat melihat lagi,” ujarnya.

 

 

 

Baca Juga