1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. KONI Kabupaten Banjar Keluhkan Minimnya Anggran.

KONI Kabupaten Banjar Keluhkan Minimnya Anggran.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar menggelar rapat dengar pendapat bersama Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banjar pada Senin (23/12/2019)

Ketua Koni Viktor Seregar menatakan, Semua pengurus Cabang Olahraga (cabor)  berkomitmen untuk memajukan olahraga di kabupaten Banjar, tentu hal itu harus didukung penuh oleh pihak pemerintah. Salahsatunya mengenai anggaran. Dimana saat ini masih sangat minim.

Dikatakan Viktor, Minimnya anggaran tentu sangat menyulitkan  untuk melakukan pembinaan para atlit serta untuk menjalankan profram kerja KONI sendiri.

“Apa yang kita sampaikan hari ini, semoga dapat diperjuangkan oleh para anggota dewan,” ucapnya.

Selain mengenai minimnya anggaran, pihak KONI juga mengeluhkan mengenai minmnya fasilitas olahraga yang ada di Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :  Angin Puting Beliung, Hancurkan Rumah Warga di 3 Desa.

“Saat ini anggaran kita masih diangka 1.2 Milliar. Tentu itu sangat kecil untuk kita mengelola para atlit. Cairnya juga sangat lamban yaitu dibukan Agustus.” Katanya.

 

“Saya sudah lakukan studi banding kemarin, Kita kalah sama tanah bumbu, mereka anggarannya 4 m, dan cairnya juga cepat.” Tambahnya.

 

Viktor berharap, anggota komisi IV dapat menampung dan memperjuangkan aspirasi dari pegiat olahraga.

 

Ketua komisi IV Ahmad Syarwani mengatakan, pertemuan kali ini merupakan Rapat Degar Pendapat (RDP) Komisi IV bersama KONI Kabupaten Banjar. Terkait dengan evaluasi program kerja 2019 dan  2020.

 

“Mengenai permasalahan yang terjadi di KONI,  seperti pembiayaan, dan  pembinaan atlet kita tamping dulu. Dan diharapkan kedepannya dilakukan semaiksimal  mungkin dalam hal pembinaan atlet-atlet sehingga dapat berprestasi.” Katanya.

BACA JUGA :  Saidi Mansyur: Perkembangan Infrastruktur di Kabupaten Banjar Mencapai 71 Persen.

 

Selain itu dikatakan Syarwani, mengenai pembiayaan, agar kedepannya untuk pencaiarannya jangan lagi diahir tahun. Tetapi harus diawal tahun. Sehingga program-program kerja dari KONI dapat terlaksana secara maksimal.

 

“Melihat dari kabupaten-kabupaten lain, memang kabupaten banjar termasuk yang paling rendah dalam menganggarkan untuk kegiatan olahraga. Dibandingkan dengan Kabupaten Tapin, Kotabaru, dan Banjarmasin,” tuturnya.

 

Diharapkan Lanjut Syarwani, kedepannya akan ada peningkatan dalam segala hal. Termasuk penganggaran untuk olahraga.

 

Penulis   M Sairi.

Baca Juga