Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Inilah Realisasi Upsus Pajale Setelah Bekerja Sama dengan Kodim Martapura

Inilah Realisasi Upsus Pajale Setelah Bekerja Sama dengan Kodim Martapura

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura bermitra dengan Kodim 1006/Martapura menyukseskan pelaksanaan upaya khusus padi, jagung, dan kedelai atau Upsus Pajale.

Kerja sama ini menindaklanjuti kesepakatan Menteri Pertanian dengan Panglima TNI pada tanggal 8 Januari 2015 tentang pencapaian swasembada pangan.

Evaluasi kerja sama tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar HM Fachry. Menurutnya, realisasi  tanam padi pada Musim Hujan (MH) 2017-2018 dan Musim Kemarau (MK) 2018 seluas 70.433,5 hektare. Sedangkan target awal adalah 69.604 Hektare.

“Kita optimis menaikan target pada MH 2018/2019 seluas 72.421,5. Mohon dukungan seluruh petugas di kecamatan menjabarkan per wilayah sesuai potensi lahan masing-masing,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pedagang Pasar Taibah Menolak Direlokasi, Pilih Menetap Demi Pelanggan

Namun, ujar Fachry, untuk pertanaman jagung pada 2018 mengalami penurunan dari 3 tahun sebelumnya. Pada 2015 luasnya 658 Ha, tahun 2016 meningkat menjadi 2.011 Hektare, dan 2017 seluas 3.766 Hektare. Sedangkan tahun 2018 tercapai 1.707 Hektare.

“Jagungnya memang belum ditanam pada 2018.  Bantuan untuk pengembangan jagung dan masa tanam pada periode Okmar (Oktober-Maret) belum ada. Sebagian petani lebih suka menanam jagung manis dibandingkan jagung pipil,” tegasnya.

Nasib sama juga dialami tanaman kedelai, terjadi turun naik luas lahan yang berhasil ditanam. Pada 2015 terdapat pertanaman kedelai sebesar 2.090 Hektare dan 2016 menjadi 3.141 Hektare.

BACA JUGA :  Petugas BPBD On Call. Waspada Terjadinya Musibah

Sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu sebesar 39 Hektare. Pada tahun 2018 terjadi peningkatan lagi sebesar 1.148 Hektare.

“Memang ada fluktuasi karena komoditas kedelai di mata petani seperti sesuatu yang baru. Sehingga banyak petani kita yang masih ragu-ragu untuk membudidayakan. Ini kesempatan penyuluh  mendampingi dan mengawal petani,” ungkapnya.

Sekda Banjar H Nasrun Syah menegaskan, sektor terbesar penggerak perekonomian kabupaten Banjar justru sektor pertanian. Pertanian sangat strategis dan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi.

Ia berharap, kerja sama Kodim Martapura dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terus berjalan sampai swasembada pangan.(MAS)

Baca Juga