Sabtu, Agustus 2, 2025
BerandaBalanganPemdes Lok Panginangan Hadirkan Layanan Kesehatan Terpadu bagi Warga

Pemdes Lok Panginangan Hadirkan Layanan Kesehatan Terpadu bagi Warga

headline9.com, BALANGAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Lok Panginangan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan melaksanakan kegiatan layanan kesehatan terpadu melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Harapan dan Pos Pelayanan Terpadu untuk Usia Lanjut (Posyandu Usila) Abadi, di Perpustakaan Edelweis, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan dua kelompok usia, yakni usia 15–59 tahun untuk Posbindu dan usia 60 tahun ke atas untuk Posyandu Usila. Warga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis dari UPTD Puskesmas Lampihong dan kader posyandu setempat.

Pelayanan dimulai dari pembagian nomor antrean, pendaftaran, wawancara faktor risiko, pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, asam urat hingga edukasi kesehatan kepada peserta.

BACA JUGA :  Nataru, Polres Balangan Akan Gelar Operasi Lilin Intan

Kepala Desa Lok Panginangan, Jakiyah Yati, menyampaikan kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, puskesmas, dan pemerintah desa yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

“Awalnya program ini dari Kementerian Kesehatan, kemudian dilanjutkan bersama pemerintah daerah, puskesmas, dan desa. Di desa kami, kegiatan ini digelar sebulan sekali,” sampainya.

Plt. Kepala UPTD Puskesmas Lampihong, Linda Herbayanti, turut memberikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dan keterampilan para kader di Desa Lok Panginangan.

“Posbindu di Desa Lok Panginangan ini sangat bagus karena partisipasi masyarakatnya luar biasa, dan kader-kadernya memiliki keterampilan yang sangat baik,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Bupati Balangan Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Hal senada juga disampaikan oleh Pengelola Program Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Lampihong, Sry Asmayanti. Ia menjelaskan kegiatan dilakukan secara terintegrasi dengan sistem lima meja.

“Meja pertama untuk pendaftaran, kedua wawancara faktor risiko, ketiga pengukuran antropometri, keempat pemeriksaan kesehatan oleh kader dan petugas medis, dan kelima pencatatan serta edukasi. Dukungan dari kepala desa dan kemampuan kader di sini sangat baik,” tuturnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular