Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Setia Budi : Dinamika Pilgub Kalsel 2020 Cukup Menarik

Setia Budi : Dinamika Pilgub Kalsel 2020 Cukup Menarik

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Dalam persentase suara formulir model C. Hasil-KWK di laman sirekap KPU dari TPS Kabupaten Banjar sudah 34,17 persen. Selisih suara di Kabupaten Banjar berdasar data sirekap KPU cukup siginifikan yaitu 59.438 milik paslon berbanding 35.202 milik paslon 2. Secara keseluruhan progres suara di laman sirekap 5.069 TPS dari 9.069 atau 55,89 persen, sedangkan di Batola sudah mencapai 67,20 persen.

Kubu petahana sementara mendapatkan suara 45.294 berbanding 28.053 milik penantang. Secara perlahan selisih suara Pilgub Kalsel semakin menipis. Sebelumnya persentase suara Sahbirin Noor – Muhidin (BirinMu) berada di angka 48 koma sekian, seiring masuknya suara Kabupaten Banjar persentase suara paslon No. 1 merangkak ke angka 49,2 hingga pukul 19.02 Wita, Sabtu (12/12).

BACA JUGA :  Pentas Seni di Banjarbaru Untuk Lestarikan Budaya

Pengamat Politik Fisip Universitas Lambung Mangkurat, Setia Budi, menyatakan cukup menarik melihat dinamika Pilgub Kalsel 2020. Menurutnya dinamika saat ini menampilkan kontestasi demokrasi yang sangat baik.

Budi melihat sesudah pemilihan terjadi zona dukungan petahana yang tidak bergeser dari Pilgub sebelumnya. Jika diamati mengapa hal itu terjadi karena pembangunan di daerah itu menurut amatan masyarakat terjadi perubahan signifikan.

“Di mana petahana mendapat dukungan kuat di situ terjadi pembangunan signifikan. Katakanlah Barito Kuala yang mana saat ini perolehan suara cukup jauh antara petahana dengan penantang. Sejak 2015 Golkar selalu unggul dan masyarakat tetap mempertahankan pilihannya terhadap calon gubernur. Di Kabupaten Banjar di mana saat ini juga menjadi lumbung suara petahana kita tau pembangunan di sana cukup signifikan. Tapin juga demikian saat ini menjadi penyumbang suara yang signifikan bagi petahana. Secara umum petahana unggul di beberapa daerah,” bebernya.

BACA JUGA :  Akhir Maret Ini, ASN Lingkup Pemprov Kalsel Siap Terima Pencairan THR

Selanjutnya Budi, menyatakan peluang petahana untuk menang terbuka jika jarak selisih suara di lumbung suara terlalu jauh. Menurut Budi meskipun kalah di daerah lainnya, dan jika menang dengan selisih banyak di basis pemilih yang besar maka sangat mungkin hasil akhir memenangkan petahana.

“Kita tunggu hasil akhirnya bagaimana, saya belum berani menyimpulkan, tapi peluang petahana terbuka jika melihat perolehan selisih suara di daerah dengan basis suara yang tinggi. Saat ini dinamika suara terus bergerak,” pungkasnya.

Baca Juga