Headline9.com, PARINGIN – Seperti yang diketahui hingga kini Jembatan Paringin Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan masih dalam proses perbaikan.
Perbaikan Jembatan Paringin juga menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akibat pengerjaan jembatan tersebut dinilai lambat.
Untuk diketahui, salah satu penyebab pengerjaan jembatan tersebut lamban dikarenakan upah para pekerja yang lamban dibayarkan, hal ini pula yang membuat para pekerja kurang semangat untuk bekerja.
Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Suwardi Sarlan mendatangi lokasi proyek jembatan Paringin, Jumat (14/01/2022) Sore.
“Kedatangan saya kesini atas aspirasi masyarakat Balangan, khususnya mahasiswa yang menginginkan proyek jembatan Paringin selesai tepat waktu,” ucap Suwardi kepada Headline9.com.
Suwardi menjelaskan setelah berkoordinasi dengan pihak pelaksana lapangan jembatan Paringin, pihaknya mengetahui permasalahan yang terjadi saat ini.
“Saya akan menghubungi pihak Balai Jalan Provinsi Kalimantan Selatan terkait permasalahan yang terjadi pada proyek pekerjaan Jembatan Paringin ini dan kita cari bagaimana solusinya,” tutupnya.
Sementara, salah seorang pekerja jembatan, Toni mengatakan seusai pengecoran jembatan dirinya ingin berhenti bekerja hingga upah telah dibayar.
“Setelah selesai pengecoran lantai jembatan Paringin tahap pertama ini, saya tidak akan bekerja lagi dan seandainya pembayaran upah lancar kita pasti akan segera menyelesaikan proyek ini,” ujar Toni
Toni juga berharap semoga pembayaran upah pekerja dapat sesegeranya dibayarkan karena menurutnya tidak hanya menghidupi diri seorang namun Toni juga perlu memberi ongkos dan memenuhi kebutuhan keluarga.
“Semoga upah para pekerja dapat dibayar secepatnya, pastinya bukan hanya saya yang mengharapkan itu tapi juga kawan – kawan yang lain,” tutupnya. (ald)