Headline9.com, BANJARMASIN – Ramadhan ke 14 tahun 1443 H, api bakar tiga bagunan di kawasan Jalan Kelayan B, Gang Kelayan Kecil, Rt 14. Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.
Maimunah (50), warga yang rumahnya terbakar terlihat saat relawan kebakaran tengah berjibaku memadamkan api, dia terlihat mondar mandir dengan tubuh basah kuyup.
Wanita paruh baya itu menenteng wadah berisi ponsel serta BPKB yang turut basah tersiram akibat kejadian ini.
“Sebelum kejadian, saya sedang menggoreng tahu untuk buka puasa, tiba-tiba tercium bau sesuatu yang hangus dari arah belakang dapur. Pas saya lihat api sudah menyala di bagian atas belakang rumah saya,” terang Maimunah.
Setelah melihat hal tersebut, lantas Maimunah pun langsung membangunkan anaknya yang sedang tidur, lalu mencoba memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.
Akan tetapi, upaya itu terhentikan karena di sekitarnya sudah sangat panas, sehingga dia beserta keluargany langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu, warga lain yang rumahnya turut terbakar, Ifat, mengaku saat kejadian, dirinya sedang tidak ada di rumah.
“Saya sedang ada janji buka bersama di tempat lain, tiba-tiba dapat kabar dari tetangga kalau terjadi kebakaran. Saya langsung pulang ke rumah,” katanya.
Informasi yang dihimpun dari data BPBD Kota Banjarmasin, sebanyak tiga rumah yang terdampak dalam peristiwa tersebut.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, dan juga berapa total kerugian yang dialami para korban.
Pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di lokasi terjadi kebakaran dan dinas Sosial kota Banjarmasin turut melakukan pendataan para korban.
Di sisi lain, kawasan Kelayan B yang diketahui cukup sempit tersebut sesak dipadati mobil pemadam.
Antrian pengemudi roda dua berpacu dengan unit-unit yang berjejer bahkan hingga Jalan KS Tubun, Muara Kelayan beberapa saat setelah diinformasikan terjadi kebakaran.
Kepadatan turut pula bergeser ke kawasan Jalan Kelayan A di Kelurahan Murung Raya hingga beberapa meter di mana para pengendara mencari jalan alternatif untuk melintas.
Ditambah saat itu adalah momen sibuk di mana warga bersiap melakukan buka puasa.(D)