Haul ke 217 Syech Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampaian) yang akan digelar pada tanggal 27 April 2023 di Masjid Jami Tuhfaturroghibin Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, saat ini telah memasuki tahap persiapan.
Namun, persiapan haul tahun ini memperhitungkan kasus Covid-19 yang sedang melanda. Oleh karena itu, panitia telah melaksanakan rapat awal persiapan pada Jumat malam (14/04/2023) di Masjid Jami Tuhfaturroghibin Desa Dalam Pagar Ulu.
Rapat dihadiri oleh unsur panitia utama, tokoh agama, perwakilan Dishub, Polres Banjar, BPBD Banjar, Camat Martapura Timur dan Barat. Salah satu perwakilan panitia dari Dishub Banjar, Kabid Lalu Lintas Perhubungan Darat Riyantoni, mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan perlengkapan rambu lalu lintas pagar pengaman berupa Water Barrier dan Traffic Cone untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi haul. Selain itu, anggota PAM Jalur dan penataan parkir akan dilibatkan dalam kegiatan ini.
Panitia juga melakukan survei lapangan tiap harinya untuk memantau titik mana saja yang akan diperkirakan mengalami lonjakan kepadatan jemaah hingga dapat dijadikan pembahasan pada rapat teknis selanjutnya. Jalan menuju dan tempat pelaksanaan haul saat ini dalam kondisi bagus, meski terdapat sedikit lubang di jalan tersebut. Namun, koordinasi antara Camat Martapura Timur dan Dinas PUPRP Banjar telah dilakukan untuk menindaklanjuti lubang tersebut.
Pelaksanaan haul tahun ini terbuka untuk umum dan panitia belum bisa memprediksi kisaran jumlah maksimal jemaah yang akan hadir. Informasi lebih lanjut, termasuk ketersediaan konsumsi pada hari H, akan diberikan pada rapat berikutnya.
Untuk menyukseskan kegiatan haul, panitia telah menyiapkan 14 dapur umum dan kurang lebih 1.000 relawan akan diterjunkan dengan rangkaian kegiatan haul selama lima hari, dimulai dari Minggu malam Senin (23 April 2023) hingga acara puncak pada hari Kamis (27 April 2023) di Masjid Tuhfaturroghibin Desa Dalam Pagar Ulu.
Acara haul di setiap malamnya akan dilaksanakan di Kubah Datu Kelampaian dengan mengundang rombongan dari beberapa tempat seperti Kampung Melayu, Sekumpul Martapura, dan Tahfidz Guru Wildan
