Headline9.com, BALANGAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Balangan melakukan rembuk stunting, dengan tema melalui gerakan Balangan Lawan Stunting (Balanting) bersama kita turunkan stunting. Di aula Benteng Tundakan, Paringin Selatan, Selasa (27/06/2023).
Rembuk stunting dimulai dengan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita stunting. Kemudian Penandatanganan komitmen dalam penurunan stunting bersama Dinkes PPKB, kementerian agama, kecamatan dan KUA se Kabupaten Balangan.
Rembuk Stunting Kabupaten Balangan, oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Balangan, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Balangan, Akhmad Nasa’i menyampaikan setelah melakukan analisis situasi, terdapat 55 desa yang menjadi lokus stunting untuk tahun 2024.
“Kita harapkan, kan sudah dicapai kesepakatan, semoga kedepan lebih fokus untuk penanganan stunting ini, dengan dana yang tersedia dan implementasi di lapangan yang lebih terfokus,” harapnya.
Adapun stunting di Kabupaten Balangan pada tahun 2022, diposisi 29,8 persen, di tahun 2023, 2024 diharapkan dapat turun menjadi 14 persen.
Rembuk stunting juga diisi paparan peran Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan dalam Balangan lawan stunting.
Salah satu narasumber, Analis Perencanaan Pada Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Yahdian Noor menyampaikan ucapan terimakasih atas komitmen bersama dalam penurunan stunting ini.
“Pertama tentu kita mengucapkan terimakasih pada Balangan, karena ada komiten bersama yang saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Rembuk yang dilaksanakan hari ini menyepakati apa yang dilakukan, dan siapa melakukan apa, untuk menangani 55 desa lokus yang telah ditetapkan Pak Bupati, dalam penurunan stunting,” ucapnya.