Headline9.com, MARTAPURA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar H. Muhammad Rofiqi kritik pemberhentian Sekda Banjar, dari Komisaris PT. Air Minum (PTAM) Intan Banjar bukan perusahaan nenek moyang Bupati, Jumat (13/10/2023).
Politisi Partai Grindra ini mengaku prihatin dengan pemberhentian Sekda Banjar H. Mokhamad Hilman sebagai Komisaris PTAM Intan Banjar.
“PTAM Intan Banjar itu perusahaan milik publik bukan perusahaan nenek moyang, jadi jangan dicampur adukan dengan sentimen pribadi atau kepentingan pribadi serta kelompok,” tegas Rofiqi.
Rofiqi makin bertambah prihatin ketika mengetahui informasi tentang kronologis pemberhentian Sekda Banjar, seperti yang dikabarkan pada media masa sebelumnya.
Permintaan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang diabaikan terkait penundaan atau pembatalan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa kemarin.
“Seharusnya untuk sinergitas antara Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru, maka lebih baik RUPS luar biasa itu itu ditunda dan menunggu Pemko Banjarbaru yang di wakili Pak Wali Kota Aditya Mufti Ariffin siap hadir,” ucap Rofiqi.
Seperti yang disampaikan oleh Sekda Banjar pada awak media jika dirinya dinilai sangat sibuk, Rofiqi menyebut sebagai alasan yang mengada-ada.
“Apa Komisaris PTAM Intan Banjar harus pengangguran, sehingga tidak punya kesibukan,” pungkasnya.
Reporter: Mada Al Madani
Editor: Nasrullah
