Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Politik
  4. »
  5. Pemilih Pakai KTP di TPS 27 Selokan Raya Gambut Murni…

Pemilih Pakai KTP di TPS 27 Selokan Raya Gambut Murni Warga Sekitar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Gambut, Indra Malik, menyebut, belasan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang menyalurkan suaranya di TPS 27 Selokan Raya, Irigasi Gambut, Kabupaten Banjar, murni warga sekitar yang tak tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Bilamana (warga) sudah masuk RT setempat dan domisilinya Gambut mereka bisa memilih lima surat suara,” ungkapnya, saat ditemui headline9.com, di Kelurahan Gambut, Sabtu (17/2/2024) siang.

DPK sendiri, kata dia, merupakan warga asli Gambut yang tidak mendapat undangan alias tidak catat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Akan Tetapi, penyaluran hak suaranya ke TPS 27 Selokan Raya, Rabu (14/2/2024) kemarin, tetap bisa dilakukan dengan melampirkan data kependudukan yaitu KTP elektronik (e-KTP) pada hari pencoblosan.

“Jadi, yang sudah memiliki KTP tercatat sebagai warga Kecamatan Gambut tetapi tidak masuk DPT dan DPTb namun boleh memilih (DPK), di luar pada itu, jelas tidak bisa memilih,” cetusnya saat menjelaskan kepada headline9.com ini.

Sementara, dijelaskan Indra, untuk DPTb (Daftar Pemilih Tetap tambahan) sendiri tergantung alamat tempat tinggal berasal (luar daerah) menyesuaikan domisili si pemilih. “Apabila orang mengurus pindah tergantung dapilnya, dia memilih di sini, tapi beda provinsi maka cuman dapat satu surat suara,” katanya.

BACA JUGA :  Hari Pertama Masa Tenang Pemilu 2024, Baliho Caleg di Martapura Masih Berseliweran

Lantas bagaimana sampai terjadinya DPK di TPS 27 Selokan Raya? Indra menjelaskan, pengetahuan mereka tentang Pemilu tahun ini masih kurang.

“Pas hari H, mereka kepengen nyoblos gitu,” papar dia.

Disisi lain, kendala lain juga ditemui saat pencoblosan berlangsung di TPS tersebut beberapa petugas KPPS merasa kewalahan. Selain jumlah DPT di lokasi itu adalah paling banyak, durasi pemilih juga cukup lama karena kebingungan siapa yang harus dipilih, waktunya pun menjadi mepet. Sehingga potensi partisipasi masyarakat untuk Pemilu di sana rendah.

“Sebenarnya membludaknya itu kan sudah ada kapasitasnya, ketika surat suara habis itu pasti diarahkan ke TPS disampingnya sebenarnya bukan harus dipaksanakan semua,”ujarnya.

Terang saja, hasil penelusuran di lapangan, jumlah DPT di TPS 27 memang mencapai 297 orang. Hadir mencoblos sebanyak 191 orang, tak berhadir memilih 106 orang. DPK 17 orang, dan DPTb sebanyak 3 orang.

“Dari TPS 27, pengguna hak suara sekian, surat suara terpakai sekian, dan surat suara lainnya sekian. Nah, itu yang mereka laporkan dan itu juga didalam kotak suara,” paparnya.

BACA JUGA :  Penjajakan Koalisi Nasdem dan Demokrat di Pilkada Banjar

Data yang didapatkan saat perwarta ini berada di lokasi, Rabu (14/2/2024) lalu, DPT yang tercatat dan telah mendapat undangan sebanyak 297 orang. Namun, jumlah DPT yang tak memberikan hak suaranya mencapai 106 DPT.

“Yang hadir memilih 191 orang dan tercatat sebagai DPT. Rinciannya, 88 orang terdiri dari perempuan dan 103 orang itu seluruhnya laki-laki,” ungkap salah satu petugas KPPS di TPS 27 Selokan Raya, RT. 13B, Gambut.

Rendahnya partisipasi ini disebabkan karena jadwal pemilihannya yang terbatas. Di mana, batas akhir pemilih mentok pukul 13.00 Wita. Sehingga, ini lah menjadi penyebab partisipasi DPT tak hadir capai ratusan. “Terlebih, durasi pemilih yang cukup lama berada dibilik suara. Bahkan, terkesan over kapasitas di dalam TPS tersebut,” ungkap pengawas TPS setempat.

Rinciannya, jika ditotalkan sesuai DPT, DPK (pemilih pakai KTP), dan DPTb mencapai 317 orang. Namun,dari total yang hadir memilih di TPS 27 Selokan Raya tercatat keseluruhan 211 orang dari 191 DPT, 17 orang DPK, dan DPTb 3 orang. Sementara, surat lebih 106 menyesuaikan DPT yang hadir.

Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Baca Juga