Headline9.com, MARTAPURA – Ratusan guru SD dan PAUD se-Kabupaten Banjar mengikuti kegiatan “Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” tingkat Kabupaten Banjar, yang dilaksanakan di Aula Kasyful Anwar Martapura pada Kamis pagi, 13 Juni 2024.
Hj Nurgita Tiyas, Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Banjar, menekankan pentingnya meningkatkan pendidikan formal dan non-formal bagi anak-anak. Ia menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) wajib dilaksanakan selama dua minggu pertama masuk sekolah tanpa pengurangan.
“MPLS dua minggu pertama harus wajib dilaksanakan, tidak bisa dikurangi, tidak boleh ditawar-tawar atau didiskon,” tegas Ibu Gita, sapaan akrabnya.
Nurgita juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya akselerasi untuk menyamakan persepsi dalam memastikan transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD, yang akan diantar oleh guru PAUD dan disambut oleh guru SD.
“Saya berharap Kabupaten Banjar bisa lebih baik lagi. Kabupaten Banjar sangat peduli dengan pendidikan, dan saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman seperjuangan. Saya memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Gita.
Sekretaris yang juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memahami latar belakang dan target perubahan dalam gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Tiga target perubahan tersebut adalah menghilangkan tes calistung dalam proses penerimaan, menerapkan MPLS, dan membangun fondasi pembelajaran yang kuat di PAUD dan SD.
“Yang pertama menghilangkan tes calistung saat proses penerimaan, kedua menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), dan ketiga menerapkan pembelajaran yang membangun fondasi anak di PAUD dan SD,” jelas Tisno.
Narasumber dalam kegiatan ini meliputi Bunda PAUD Kabupaten Banjar, BPMP Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Peserta kegiatan terdiri dari 100 guru SD kelas 1 atau 2 dan 110 guru PAUD.