Headline9.com, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar rapat persiapan Mapping List Data Statistik Sektoral pada Kamis (22/8/2024) di Aula Baiman Bappedalitbang Banjar. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, Mujahid, didampingi oleh Kepala Sub Bidang Data dan Informasi, Diah Ayu Yulianawati, serta dihadiri oleh Kasubbag Perencanaan dan operator dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Rapat ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pemetaan data statistik sektoral yang didasarkan pada sejumlah regulasi penting, termasuk Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Bupati Banjar Nomor 10 Tahun 2021. Kegiatan ini juga menindaklanjuti Surat Kementerian Dalam Negeri terkait pengisian modul e-Walidata dan RPJPD 2025-2045 dalam SIPD-RI.
Mujahid menjelaskan bahwa tujuan utama rapat ini adalah menentukan daftar Data Induk dan Data Prioritas Daerah serta mempercepat penginputan modul e-Walidata SIPD-RI untuk data tahun 2019 hingga 2023. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan walidata pendukung dalam memverifikasi Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) yang sudah direalisasikan.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan produsen data melalui walidata pendukung hadir dalam kegiatan Mapping List Data Statistik Sektoral, serta menginformasikan akan digelarnya Forum Satu Data tingkat Kabupaten dengan agenda Penyepakatan Data Induk dan Data Prioritas Daerah,” ujar Mujahid.
Turut hadir dalam rapat, Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data yang diwakili oleh Eddy Nopianoor. Eddy menekankan pentingnya kolaborasi antara BPS dan instansi terkait dalam menjamin validitas dan akurasi data yang digunakan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Rapat ini dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta berkesempatan membahas tantangan dan solusi dalam proses pemetaan data statistik sektoral.
Diharapkan melalui kegiatan ini, Kabupaten Banjar dapat memiliki data yang lebih terstruktur dan akurat sebagai landasan perencanaan pembangunan yang efektif.
“Semoga kegiatan ini memperkuat sinergi antara instansi terkait dalam penyediaan data yang relevan dan valid untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah,” tutup Mujahid.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam implementasi Satu Data Indonesia di Kabupaten Banjar, yang diharapkan mampu mendukung pencapaian pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan dan terarah.