1. Home
  2. »
  3. lisa halaby
  4. »
  5. Kepemimpinan Perempuan, UAS : Kontekstual, Bukan Larangan Mutlak

Kepemimpinan Perempuan, UAS : Kontekstual, Bukan Larangan Mutlak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Dalam acara Tablig Akbar yang digelar oleh Yayasan Abdul Azis Halaby, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan pandangannya tentang pemimpin perempuan. Menurut UAS, ada pemahaman yang perlu diperjelas terkait hadis mengenai kepemimpinan perempuan.

“Hadisnya sahih, tetapi pemahaman kamu yang salah,” ujar UAS, menjelaskan bahwa hadis tersebut kontekstual dan terkait dengan peristiwa sejarah di masa lalu, ketika seorang anak perempuan kecil, Buran, memimpin Persia.

Menurut UAS, hadis itu relevan dengan situasi saat itu, bukan sebagai larangan absolut bagi perempuan untuk menjadi pemimpin di segala situasi.

BACA JUGA :  'Perang' Baliho Panaskan Suhu Pilkada Banjarbaru: Strategi dan Pesan Para Bakal Calon

UAS juga menegaskan bahwa dalam Islam, ada posisi tertentu yang dapat dipegang oleh perempuan, seperti Ummu Shifah yang diangkat Umar bin Khattab sebagai pengawas pasar di Madinah. “Perempuan lebih teliti dan detail,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menanyakan kesiapan Lisa Halaby, kandidat Wali Kota Banjarbaru, untuk mendirikan Islamic Center jika terpilih. “Apakah Ibu Lisa sanggup mendirikan gedung Islamic Center?” tanya UAS. Lisa Halaby pun menjawab, “Insya Allah, sanggup Ustadz.”

BACA JUGA :  Dukungan Masyarakat Menguat, Erna Lisa Halaby Temui Tokoh Bangkal dan Sungai Tiung

UAS menegaskan bahwa pemimpin yang baik adalah yang adil, amanah, dan peduli pada masyarakat, seperti yang ditunjukkan oleh Lisa Halaby.

UAS pun mendoakan agar jika terpilih, Lisa Halaby dan pasangannya, Wartono, dapat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para penggali kubur, pemandi jenazah, dan anak-anak penghafal Al-Qur’an.

Baca Juga