Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar
  4. »
  5. Pantau Keamanan Pangan, Pangan Segar Diuji

Pantau Keamanan Pangan, Pangan Segar Diuji

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Dinas Ketahanan Pangan beserta Ketua TP PKK Kabupaten Banjar melakukan pemantauan keamanan pangan pada Selasa (21/05) di Pasar pagi Martapura.

Beberapa sample di uji keamanannya menggunakan Ropid Tes Kid untuk mengetahui kandungan peptisida yang ada di dalam sayuran.

Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Eddy Hasby mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk terpenuhinya pangan segar yang bebas dari terkontaminasi oleh bahan mikrobiologis, peptisida, dan logam berat yang membahayakan kesehatan tubuh manusia dan benda lainnya, yang dapat mengganggu, merugikan kesehatan masyarakat, sehingga dapat terwujud keamanan pangan di daerah kabupaten banjar.

BACA JUGA :  Diduga Terjadi Kecurangan di Gambut, Caleg dan Saksi Parpol Bawa Perkara ini ke KPU Kabupaten Banjar

“Melakukan pengujian pangan segar dengan pengambilan sampel dengan komoditas tertentu oleh petugas pengambil contoh (ppc) dari pelaku utama ( petani) maupun pedagang pengepul di pasar martapura,” ucapnya.

Ditambahkan Hasby, dari hasil pemantauan pihaknya tidak menemukan sayuran yang terkandung hal yang membahayakan, dari beberapa beberapa sampel yang di uji.

“pemantauan ini harus secara berkala kita lakukan, karena ini sangat penting bagi keamanan para konsumen,” katanya.

Selain melakukan uji coba terhadap sayuran, dikatakan Hasby pihaknya juga melakukan sosialisasi terhadap para pedagang, bagaimana cara mengetahui bentuk sayuran yang aman di konsumsi.

BACA JUGA :  Gusti Abdurrahman Ucapkan Selamat Setelah Banjar Mempertahankan Adipura ke-7 Kali

“Biasanya pembeli pasti terfokus mencari sayuran yang bersih, daunnya bagus, tidak ada lubang-lubang. Padahal itu bisa jadi banyak menggunakan obat penyemprot, dan terkandung bahan kimia. Dan sayuran yang bagus itu iyalah sayuran yang daun nya banyak lubang-lubang, karena itu menandakan tidak disemprot dengan bahan kimia saat membuang ulat-ulat yang memakan daun sayuran itu,” ungkapnya.

PENULIS Muhammad Sairi
Editor Muhammad A Syafi’i

Baca Juga