Headline9.com, MARTAPURA – Aksi perang sampah yang berlangsung di aliran sungai Jalan Pemurus, Kelurahan Kertak Hanyar I, KM 7, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kamis (27/2/2025) siang, banyak ditemukan sedimentasi sampah yang berasal dari rumah tangga.
Bahkan, saat melakukan pengerukan secara manual juga banyak ditemukan berbagai macam jenis sampah, di antaranya televisi, perabotan, dan bekas kandang hewan hingga yang terparah sisa bekas kasur. Seakan-akan sungai tersebut menjadi tempat strategis yang aman membuang sampah.
Camat Kertak Hanyar, Gusti M Noviar Hidayat, mengungkapkan, jika kegiatan bersih-bersih sampah yang dilaksanakan pihaknya sejak Kamis pagi akan dikejar selama dua hari hingga Jumat (28/2/2025) besok, dan ditargetkan selesai. Panjang penanganan pembersihan sampah di tepi aliran sungai Jalan Pemurus Kertak Hanyar itu wacananya dilaksanakan hingga 200 meter.
Kegiatan ini melibatkan Forkopimda dan lintas SKPD di antaranya TNI, kepolisian, DPRKPLH, Perumda Pasar Bauntung Batuah, Kecamatan Kertak Hanyar, Kelurahan Kertak Hanyar I, Forum RT dan masyarakat.
Kegiatan aksi bersih-bersih sampah yang kembali dilaksanakan pihaknya setelah tahun 2017 itu, hasil identifikasi diduga dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di sepanjang trotoar Jalan Pemurus Kertak Hanyar. “Memang sampah ini berasal dari PKL karena ada berbagai macam di sana ditemukan saat pembersihan ada bekas kasur, TV, aquarium, bekas dan kandang hewan. Kalau berdasarkan informasi dari PD Pasar dan media yang memberitakan ini kan memang PKL ilegal karena berada di luar kawasan pasar katanya,” ucap Noviar.
Ia juga meminta komitmen agar dilakukan penindakan oleh instansi yang berwenang seperti Satpol PP Kabupaten Banjar sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2016. Dirinya juga menyebut bahwa tepian sungai Jalan Pemurus Kertak Hanyar yang merupakan aset Pemkab Banjar tersebut menjadi kawasan komersil.
“Di Perda itu kan ada kawasan permukiman dan ada kawasan komersil, kalau menurut kami ini adalah kawasan komersil. Kalau Perumda Pasar seperti apa, yang jelas kita kelola bersama termasuk warganya juga harus ikut menjaga kebersihan sungai ini dan jangka pendeknya akan terus kita laksanakan mungkin setelah lebaran, kita lakukan lagi aksi bersih-bersih,” katanya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Banjar, Ikhwansyah, mengungkapkan, sesuai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, pihaknya akan menyusun program jangka panjang, menengah hingga jangka pendek.
“Kita harapkan ada program jangka panjang juga sesuai masukan dari pihak legislatif seperti apa dalam hal penanganan sampah itu,” katanya.
Dirinya berharap, adanya suntikan dana dari pemerintah pusat dalam hal menanggulangi persoalan sampah agar tak terulang lagi. Lebih mengutamakan jangka pendek, sehingga masalah sampah juga tidak menumpuk lagi seperti yang terjadi di Sungai Jalan Pemurus Kertak Hanyar dan Sungai Kalimati, di Kelurahan Murung Keraton, Martapura.
“Yang jelas, kita akan bekerja maksimal dan mudah-mudahan bisa mendapatkan anggaran dari pusat supaya sampah-sampah itu bisa kita tanggulangi. Nah, jangka pendeknya kita lakukan adanya aksi bersih-bersih sampah di lokasi dan hari ini kan pihak Forkopimcam dibantu oleh masyarakat melaksanakan program tersebut,” pungkasnya.
Berkaitan adanya program jangka pendek, menengah dan panjang yang diharapkan ada. Lantas selama ini bagaimana penyusunan Rencana Program Jangka Menegah (RPJMD) 2021 – 2026 antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar bersama dengan kepala daerah tentang pengelolaan sampah.
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah