Headline9.com, BALANGAN – Dalam era digital yang terus berkembang, transformasi teknologi telah merambah ke berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan. Salah satu aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sistem presensi atau absensi, yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi,Infromatika,Statistik dan Persandian Kabupaten Balangan, Rabu (14/02/2024).
Sebelum diterapkannya sistem absensi online, pencatatan kehadiran ASN masih dilakukan secara manual atau semi-manual, yang menimbulkan berbagai permasalahan seperti manipulasi data, lambatnya proses rekapitulasi, serta kurangnya transparansi.
Sejalan dengan prinsip Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), inovasi absensi online e-Office hadir sebagai solusi dalam mendukung tata Kelola Pegawai, Terutama dalam aspek presensi pegawai, yang parameter utama dalam menilai kinerja organisasi.
Melalui absensi online e-Office Balangan, Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian berinisiatif untuk memperbaiki akurasi serta efisiensi. Pencatatan kehadiran pegawai secara elektronik. Absensi online e-Office adalah platform digital berbasis smartphone yang dirancang untuk mendukung percepatan berbagai layanan ASN di instansi yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan yang dapat diunduh melalui Playstore berbasis Android dan appStore berbasis IOS yang sudah dikembangkan.
Melalui absensi online e-Office yang berbasis Android dan IOS, layanan kepegawaian menjadi lebih optimal.
Sistem ini tidak hanya memudahkan proses administrasi, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang modern dan akuntabel.
Dengan adanya sistem presensi elektronik (e-Office Balangan), data kehadiran ASN dapat dipantau secara real-time, meminimalisir kecurangan, dan menjadi dasar dalam penilaian kinerja serta pemberian tunjangan.
Penerapan sistem presensi elektronik memberikan berbagai manfaat signifikan bagi instansi pemerintah dan ASN.
Pertama, sistem ini meningkatkan efisiensi dalam pencatatan kehadiran, karena prosesnya dilakukan secara otomatis dan real-time.
Kedua, akurasi data kehadiran meningkat, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia yang sering terjadi pada sistem manual.
Ketiga, transparansi dalam pengelolaan kehadiran pegawai terjamin, karena data dapat diakses oleh pihak terkait sesuai dengan hak aksesnya.
Keempat, sistem ini mendukung penegakan disiplin pegawai, karena setiap ketidakhadiran atau keterlambatan tercatat secara sistematis dan dapat dijadikan dasar untuk evaluasi kinerja.
Kelima, integrasi dengan sistem lain seperti penggajian dan tunjangan memungkinkan proses administrasi yang lebih terkoordinasi dan efisien.
Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi sistem presensi elektronik juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur teknologi di setiap instansi pemerintah, terutama di daerah terpencil yang mungkin masih memiliki keterbatasan akses internet.
Selain itu, adaptasi pegawai terhadap teknologi baru memerlukan waktu dan pelatihan yang memadai. Tantangan lainnya adalah keamanan data, karena sistem elektronik rentan terhadap ancaman siber jika tidak dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Balangan telah menerapkan autentikasi username dan password untuk meningkatkan keamanan akses, selain itu integrasi sistem presensi dengan sistem informasi kepegawaian lainnya juga memerlukan koordinasi dan standarisasi data yang baik agar berjalan lancar.
Menurut Chandra selaku JF Pranata Komputer Ahli Muda pada Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Balangan penerapan sistem presensi elektronik bagi Pegawai Negeri Sipil merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam manajemen kepegawaian. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, seperti kesiapan infrastruktur dan adaptasi teknologi, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar.