headline9.com, Balangan – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan kegiatan pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dalam tiga hari, yang merupakan bagian dari sinergi lintas sektor dalam rangka percepatan program Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Balangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Balangan, Dian Dinilia, mengatakan dalam sambutannya,
Konvensi hak anak mengikat pemerintah, dunia usaha, media, dan masyarakat dalam melindungi serta menghormati hak-hak anak.
“Konvensi hak anak merupakan instrumen internasional yang mengikat kita semua dalam melindungi, memenuhi, dan menghormati hak-hak anak, sehingga kewajiban untuk melaksanakan konvensi hak anak adalah tanggung jawab bersama baik dari pemerintah, dunia usaha, media maupun masyarakat” ungkap Dian di Aula Mayang Maurai, Rabu (20/8/2025).
Dalam paparan materi dan diskusi yang disampaikan, oleh narasumber dari Yayasan Berlian, Provinsi Riau, Sudirman Latief, menyampaikan bagaimana pelaksanaan dan penerapan konvensi hak anak itu sendiri terhadap lembaga-lembaga, baik itu di lembaga pemerintahan maupun juga lembaga-lembaga pemenuhan anak yang ada di Kabupaten Balangan.
Sementara itu, Kegiatan pelatihan turut dihadiri dari perwakilan SKPD terkait yang merupakan tim dari gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA), lembaga pemenuhan anak, sekolah, lembaga kesehatan, puskesmas, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), mesjid, pondok pesantren, beberapa organisasi, dan juga perwakilan dari dunia usaha dan media masa.
Ia juga menambahkan, terkait paparan materi yang akan disampaikan nantinya juga masih terkait dengan kebijakan dan implementasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang ada di Kabupaten Balangan, sehubungan dengan konferensi hak anak tersebut.
“Untuk materi yang disampaikan nantinya juga terkait dengan konferensi hak anak jadi baik itu terkait dengan kebijakan maupun nanti penerapan pelaksanaan kabupaten layak anak yang ada di kabupaten Balangan,” tambahnya.
Ia juga mengharapkan, dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kolaborasi tim gugus tugas lintas sektor, sehingga bisa menyusun rencana tindak lanjut untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Balangan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kita semua nantinya, kemudian juga dapat meningkatkan kolaborasi ataupun kerjasama antara lintas sektor sehingga nantinya kami harapkan kita semua dapat menyusun rencana tindak lanjut yang akan bisa kita laksanakan dalam rangka penerapan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Balangan,” harapnya.
