Headline9.com, BANJARMASIN – Warga Jalan Kelayan A, Gang Antasari II RT 6, Kelurahan Kelayan Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Senin (20/10/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Seorang ibu bernama Rahmaniah (58), yang diketahui berprofesi sebagai bidan, ditemukan bersimbah darah di rumahnya, diduga menjadi korban penusukan pelaku perampokan.
Rahmaniah meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah, sementara anaknya mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif.
Menurut kesaksian warga setempat, Imam, peristiwa itu terjadi begitu cepat dan tanpa disangka. Ia mengatakan sempat mendengar teriakan dari arah rumah korban sebelum akhirnya menemukan keduanya dalam kondisi mengenaskan.
“Ibu korban ditemukan bersimbah darah. Waktu dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Anaknya masih dirawat,” ujar Imam saat ditemui di RS Sultan Suriansyah.
Imam menuturkan, ibunya sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah rumah korban. “Mamah saya teriak, ‘Nak, tolong, Ibu Rahmaniah ditusuk orang’. Setelah itu saya langsung memanggil relawan ambulans,” jelasnya.
Keterangan lain datang dari Rani, sopir ambulans yang mengevakuasi korban ke rumah sakit. Ia mengungkapkan, korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan banyak kehilangan darah.
“Korban menggunakan sarung, jadi bagian lukanya tidak terlihat jelas, hanya darahnya yang kelihatan. Saat tiba di rumah sakit, ibu itu sudah tidak tertolong,” ujarnya.
Sementara itu, anak korban yang turut mengalami luka masih mendapatkan perawatan medis. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk memastikan motif dan pelaku penusukan tersebut.
Dari informasi sementara yang beredar di sekitar lokasi, kejadian itu diduga kuat merupakan aksi perampokan. Namun, aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai motif dan kronologi pasti peristiwa berdarah itu.
Kasus dugaan perampokan disertai penusukan ini membuat warga sekitar syok dan merasa cemas. Banyak di antara mereka berharap pelaku segera tertangkap agar kejadian serupa tidak terulang.
“Selama ini lingkungan kami aman-aman saja. Tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dan kemungkinan motif pelaku.
Peristiwa tragis di Kelayan A ini menjadi perhatian warga Banjarmasin Selatan, terutama karena korban dikenal sebagai bidan yang ramah dan aktif melayani masyarakat sekitar.
