Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Miris, Ada Sekolah yang Minim Murid di Tahun Ajaran 2019-2020

Miris, Ada Sekolah yang Minim Murid di Tahun Ajaran 2019-2020

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Pada saat tahun ajaran baru, biasanya sekolah-sekolah ramai dengan kehadiran murid baru yang mulai bersekolah di semua tingkatan.

Namun berbeda dengan Sekolah Dasar Nageri (SDN) Tunggul Irang Ulu, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Dimana sekolah tersebut pada tahuj ajaran 2019-2020 ini hanya mendapat enam siswa baru yang mendaftar disekolah tersebut.

“Jumlah total muridnya saat ini cuma 42 orang. Pada tahun ajaran baru saat ini (2019) cuma dapat enam orang murid baru. Ini menyusul banyaknya lembaga pendidikan nonformal berbasis keagamaan di wilayah sini dan kuatnya detak napas religius kehidupan masyarakat Kabupaten Banjar khususnya di Kota Martapura. Menjadi alasan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke solah yang berbasis keagamaan,” ujar Kepala SDN Tunggul Irang Ulu, Hj Noor Aida

BACA JUGA :  Lapas Perempuan Martapura Ikut Pecahkan Rekor Tari Kolosal

Sementara Ketua Komisi IV H Gusti Abdurrahman saat dimintai komentarnya pada Senin (22/07) mengenai sedikitnya murid baru yang mendaftar di SDN Tunggul Irang Ulu itu, dikatakannya, kalau ada sekolah yang minim peminatnya, tapi sekolah lain penuh, itu perlu ditelisik.

“Ditelisik domisili masing-masing anak didiknya sekolah yang penuh tadi, jangan-jangan ada orang dalam, sehingga membuat satu sekolah menjadi minim peminatnya,” ujarnya.

Dikatan pria yang akrab disapa Antung Aman itu juga menatakan, selain adanya kemungkinan-kemungkinan yang disebutkan tadi, minimnya peminat disalah satu sekolah bisa juga dikarenakan kualitas guru yang kurang maksimal, atau mungkin mutu kualitas yang berbeda itu yang perlu dievaluasi oleh Dinas Pendidikan.

BACA JUGA :  Banjarmasin 'Calap' Lagi, Ibnu Sina Imbau Warga Tetap Waspada

“hendaknya satu sekolah selalu meningkatkan kualitas para gurunya, dan juga mutu pendidikannya, agar selalu diminati oleh para orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah tersebut. Namun kita sadari, saat ini untuk melakukan peningkatan para guru, pihak sekolah atau dinas Pendidikan terkendala oleh minimnya anggaran mereka, dan ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah saat ini,” pungkasnya.

Penulis M Sairi

Baca Juga