Selasa, Desember 23, 2025
BerandaRantauTapin Jadi Tuan Rumah Studi Komparasi Aksi Konvergensi KP3S 2025 Kalsel

Tapin Jadi Tuan Rumah Studi Komparasi Aksi Konvergensi KP3S 2025 Kalsel

headline9.com, RANTAU – Kabupaten Tapin resmi menjadi tuan rumah Studi Komparasi Aksi Konvergensi KP3S Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan berlangsung di Aula Tamasa Kantor Bupati Tapin, Rabu (3/12/2025), dan dihadiri perwakilan kabupaten/kota se-Kalsel yang menangani percepatan penurunan stunting.

Studi komparasi ini merupakan tindak lanjut penilaian Aksi Konvergensi KP2S 2024 yang ditetapkan pada 20 Oktober 2025. Rekomendasi tersebut menjadi pijakan bagi pemerintah daerah dalam memperkuat intervensi penanganan stunting, meningkatkan ketepatan sasaran, dan memastikan efektivitas program.

Pj Sekretaris Daerah Tapin, Unda Absori, menyampaikan bahwa penunjukan Tapin sebagai tuan rumah tidak terlepas dari capaian signifikan daerah dalam menurunkan prevalensi stunting selama tiga tahun terakhir.

“Tapin menjadi salah satu daerah dengan penurunan stunting paling signifikan di Kalimantan Selatan. Pengalaman ini bisa menjadi pembelajaran bagi kabupaten/kota lain,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pemkab Tapin dan Kemenkumham Kalsel Jalin Kerja Sama Penguatan Kekayaan Intelektual

Capaian Tapin tergolong menonjol. Prevalensi stunting turun dari 33,5 persen pada tahun 2021 menjadi 14,5 persen pada 2022, lalu sedikit menurun ke 14,4 persen pada 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia. Pada 2024, angka tersebut kembali turun menjadi 13,2 persen—terendah di Kalsel. Atas keberhasilan itu, Tapin meraih Juara Pertama Kinerja Aksi Konvergensi dari Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2025.

Unda menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah desa.

“Stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan anak, tetapi menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan. Karena itu diperlukan pendekatan konvergensi yang memadukan intervensi kesehatan, pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA :  HKN ke-61, Bupati Yamani Teguhkan Komitmen Tapin Perkuat Layanan Kesehatan

Untuk memastikan penanganan yang lebih tepat, Tapin menerapkan audit kasus stunting secara menyeluruh di seluruh desa dan kelurahan. Temuan audit kemudian dijadikan dasar penyusunan rencana tindak lanjut bagi perangkat daerah agar intervensi yang dilakukan lebih spesifik dan sensitif.

“Pendekatan ini memastikan setiap kasus direspons sesuai penyebabnya. Ini salah satu strategi yang membuat Tapin mampu menurunkan angka stunting lebih cepat,” tambahnya.

Melalui kegiatan studi komparasi ini, Unda Absori berharap terbangunnya ruang pertukaran pengalaman dan inovasi antar daerah.

“Kami siap berbagi data, strategi, dan praktik baik yang sudah dijalankan, sekaligus belajar dari keberhasilan daerah lain untuk memperkuat program di Tapin,” katanya.

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular