Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Waspada, Ada Akun Facebook Palsu Milik Saidi Mansyur

Waspada, Ada Akun Facebook Palsu Milik Saidi Mansyur

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit
Akun Facebook asli milik H Saidi Mansyur. orang nomor dua di Kabupaten Banjar ini sering disapa HSM akronim dari Haji Saidi Mansyur

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Akun facebook Saidi Mansyur ada yang palsu. Kendati akun palsu itu tidak begitu aktif di media sosial, bisa saja digunakan untuk keperluan negatif. Atau kegiatan provokasi dan membuat resah masyarakat.

WhatsApp Image 2019 10 17 at 18.05.081
akun palsu ini langsung hilang ketika dimuat dalam status facebook story saidi mansyur

Akun facebook mencatut nama Haji Saidi Mansyur (HSM) itu langsung diumumkan dalam status akun pribadi asli milik Saidi mansyur. Akun palsu milik HSM tersebut menggunakan foto profil sketsa wajah HSM. Bukan hanya satu, melainkan ada 3 lagi nama akun yang menggunakan nama Haji Saidi Mansyur.

Padahal, akun Facebook Saidi Mansyur adalah akun resmi yang dikelola sendiri. Foto profil menggunakan foto sendiri. Saidi salah satu pejabat yang sangat aktif mengupload kegiatan sehari-hari di Facebook dan Instagram. Tetapi, akun facebook palsu milik saidi tersebut langsung hilang ketika Saidi Mansyur mengunggah status facebook story berisi pemberitahuan bahwa itu akun palsu.

BACA JUGA :  Indeks SPBE Kabupaten Banjar Alami Peningkatan.

“Saya hanya satu memiliki akun Facebook. Tidak pernah ada lagi selain itu. Jangan sampai akun palsu ini membuat gaduh dan bisa meresahkan,” kata Saidi Mansyur melalui sambungan percakapan telepon kepada Headline9.com, Kamis (17/102019) petang.

BACA JUGA :  Kebakaran di Kelurahan Pengbangan, Banjarmasin Satu Rumah Hangus Terbakar

Saidi baru menyadari kalau namanya dicatut di Facebook. Sehingga langsung memverifikasi dan memvalidasi kepada khalayak bahwa akun-akun Facebook haji saidi mansyur adalah palsu. Rata-rata akun palsu itu menambahkan kata”haji” di depan nama Saidi Mansyur.

Ia pun tegas mengumumkan kalau akun palsu tersebut jangan dijadikan kendaraan mendiskreditkan orang lain. Bisa saja digunakan untuk tindak kejahatan bahkan menyebar berita palsu atau mengadu domba waktu pilkada akan datang. Bisa-bisa isinya adalah ujaran kebencian dan menyebabkan terjadinya konflik sosial.

Baca Juga