HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar kembali meluncurkan inovasi kecamatan yang diberi nama Mendekat. Inovasi Mendekat ini merupakan kependekan dari Menyatu dengan Masyarakat.
Camat Astambul, H Sirajuddin Ali menjelaskan, inovasi Mendekat digagas agar masyarakat bisa lebih akrab dengan camat serta aparatur kecamatan. Sehingga tak segan ketika ingin menyampaikan permasalahan dan memberikan masukan terhadap pelayanan.
“Selama ini terkesan ada jarak antara aparatur pemerintah dengan masyarakat, karena aparatur diikat dengan berbagai ketentuan, sedangkan masyarakat bebas tanpa aturan. Kesan adanya jarak tersebut membuat hubungan terasa kaku,” jelas Sirajuddin, Jumat (15/11/2019).
Sirajuddin meyakini dengan adanya keterbukaan dan keakraban dengan masyarakat maka image aparatur yang dilayani berubah menjadi yang melayani. Begitupula akan tumbuh rasa saling menghargai, membantu dan komunikasi antara aparatur dengan masyarakat semakin lancar.
Disampaikannya, bahwa Inovasi Mendekat sudah mulai dijalankannya bersama para aparatur Kecamatan Astambul. Misal, ketika ada warga yang melahirkan, camat atau aaparatur kecamatan datang setidaknya untuk memberikan ucapan selamat dan sedikit bingkisan. Begitupula jika ada warga yang meninggal dunia, maka akan dikunjungi ke rumah duka dengan memberikan sedikit sumbangan.
“Tak penting berapa yang kita sumbang, tapi kehadiran kita sudah menjadi penghargaan dan bentuk perhatian kita kepada warga,” imbuh dia.
Pada setiap Jumat, Kecamatan Astambul juga menyiapkan makanan dan minuman ringan bagi warganya yang datang mengurus keperluannya. Seperti terlihat pada hari Jumat ni, warga disuguhkan semangkuk bubur kacang hijau, sembari menunggu suratnya diproses.
Salah satu warga Desa Astambul Seberang Kecamatan Astambul, Rohana menyambut baik inovasi yang diluncurkan Kecamatan Astambul. Menurutnya, dengan terjalinnya keakraban antara aparatur dan warga, maka warga akan merasa lebih nyaman.
“Kita jadi tak sungkan ketika ingin mengurus segala keperluan di kantor kecamatan,” ujar ibu yang sehari-harinya berdagang makanan ini.