1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Tahura Kembali Dibuka Untuk Umum.

Tahura Kembali Dibuka Untuk Umum.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM.MARTAPURA – Menyambut liburan Akhir Tahun kawasan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Desa Mandi Angin,Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kembali dibuka untuk umum. Seperti dikethaui, kawasan Tahura  sempat ditutup sementara demi menghindari kebakaran lahan dan hutan di musim kemarau.

Pembukaan kawasan tahura secara resmi dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie yang didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq pada Rabu (25/12/2019) Sore.

Sekdaprov mengatakan,  dibukanya Tahura Sultan Adam menjadikannya destinasi unggulan yang akan di kunjungi di musim liburan akhir tahun dan menyambut tahun baru, Yang mana Infrastruktur telah memadai dan objek-objek berfoto kian lengkap untuk pengunjung.

“Kita berharap sepanjang anggaran yang tersedia, kita akan terus lengkapi dan benahi agar menjadi destinasi yang murah dan tetap didatangi masyarakat lokal maupun luar daerah”Ujar Haris Makkie.

BACA JUGA :  Keseharian Kai Tabrani Sehat.. Tak Tahunya Mengidap Sakit dan Ditemukan Warga Meninggal Tanpa Sepengetahuan Tetangga

Ia menambahkan,  agar seluruh Dinas Provinsi maupun Kabupaten/Kota sama-sama mengembangkan dan menjaga Ekowisata Tahura Sultan Adam menjadi lebih baik lagi ke depan nya, serta  masyarakat juga turut ikut menjaga dan tidak merusak segala fasilitas di Tahura Sultan Adam.

“Jagalah tanaman di sini,fasilitas jangan dirusak fasilitas yang ada,jangan memasang paku dipohon hal seperti itu tidak dibenarkan,”Imbuh nya.

Sementara itu Kepala Dishut Kalsel Hanif Faisol Nurofik menyebutkan,  bahwa Kawasan Tahura Sultan Adam adalah destinasi unggulan di provinsi kalsel yang memiliki luas 12 ribu hektar dan telah dilirik Unesco.

BACA JUGA :  Penurunan Merah Putih Terbesar Dan Tertinggi Di Kalimantan

“Menurut Unesco Tahura ini telah dilirik, Dan kita hanya perlu menambah museum geopark, Karena ini termasuk Geosite Unesco Geopark 2021,”Ungkap Hanif.

Hanif menambahkan, bahwa pendapatan retribusi Tahura Sultan Adam pihaknya menargetkan dapat menghasilkan Rp 1 miliar Namun, realitanya pendapatan yang diperoleh jauh lebih besar, Yakni pada 2019, Dan objek wisata Tahura Sultan Adam berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,6 miliar.

“Ini akan kita garap untuk dikembangkan sepanjang anggaran memadai, Perlu kita capai dengan serius, guna meningkatkan investasi,”jelasnya.

Dikatkannya, Hal ini membuktikan, bahwa kekayaan alam di Kalsel dapat menjadi pendongkrak ekonomi di Kalsel melalui sektor wisata yang ada.

Penulis  Putri.

Baca Juga