1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Wahyudin Sarankan Daerah Yang Terdampak Banjir Untuk Segera Menormalisasi Sungai.

Wahyudin Sarankan Daerah Yang Terdampak Banjir Untuk Segera Menormalisasi Sungai.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM.BANJARBARU – Kalimantan Selatan (Kalsel) pada bulan Januari 2020 telah memasuki musim penghujan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel Wahyuddin atau yang akrab di sapa Ujud menyampaikan bahwa, akibat hujan deras yang melanda beberapa diwilayah kalsel menyebabkab banjir di dua Kabupaten dan 1 Kota yakni kabupaten Tapin dan kabupaten Banjar, serta kota Banjarbaru.

Ujud memaparkan Pada Jumat (03/01/2020). bahwa terjadi banjir pada daerah-daerah tersebut alangkah baiknya pemerintah daerah Kabupaten dan Kota harus merencanakan dan memprogramkan normalisasi sungai yang ada di daerahnya masing-masing.

“Semisalnya antara sungai Tabalong dan sungai Balangan bertemu di Amuntai pada titik pertemuan kedua sungai itu tuh perlu di normalisasikan kalau tidak maka rawan banjir tetap akan berlaku sampai dengan dilakukan normalisasi sungai tersebut,”Jelasnya.

Menurutnya, dengan program pembuatan embung atau biopori di titik rawan banjir sehingga nantinya jika terjadi hujan berjam-jam airnya bisa ditampung di embung atau biopori tersebut, Dan bila antisipasi tersebut tidak diolah, maka banjir akan terus menjadi ancaman.

BACA JUGA :  Wali Kota Banjarbaru Hadiri Pembukaan Kuliner di Kampung Pelangi

“Jika tidak dilakukan upaya upaya itu maka itu bisa mengancam terjadinya banjir bandang, Apalagi di Tapin, Tanah Bumbu dan Sungai Danau itu juga salah penyebab banjirnya karena ada faktor pertambangan,” Ungkapnya.

Bilamana suatu daerah membuka pertambang maupun perkebunan di lokasi-lokasi tersebut tidak diolah biopori atau embung akan memicu bencana.

“Dengan diizinkan membuka pertambangan atau perkebunan itu harusnya disertai kewajiban membuat embung, Atau langsung reboisasi sehingga tidak lagi rawan banjir,”Imbuhnya.

Kemudian Ujud juga mengatakan bahwa Kalsel untuk tahun ini lebih rendah dibanding dengan daerah lain, Jadi ada beberapa potensi hujan itu lebih tinggi dan tidak termasuk Kalsel dari prediksi BMKG pusat.

BACA JUGA :  Langkah Konkret Aditya Cegah Stunting

“Saat ini puncak musim penghujan yang untuk daerah hulu sungai itu sampai Martapura, Banjarbaru dan yang di daerah Kotabaru, Tanah laut dan Tanah Bumbu itu musimnya beda jadi prediksi BMKG musim penghujan terjadi pada bulan April Mei Juni untuk 3 wilayah itu dan untuk Sungai Danau sendiri itu rutin bulan Juni berakibat terjadi banjir,”Ungkapnya.

Ujud menghimbau kepada masyarakat agar membersihkan lingkungan, Kemudian menyiapkan barang-barang seperti elektronik jangan diletakkan di bawah yang mana terjangkau oleh air, Begitu juga dokumen penting lainnya.

“Saya menghimbau kepada daerah-daerah yang tahun lalu itu sudah pernah banjir, Harus waspada dari sekarang dan jika kemudian terjadi luapan air segera memberitahukan kepada petugas terdekat sehingga bisa diantisipasi terlebih dahulu,”Tutupnya.

Penulis   Puput.

Baca Juga