Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim membeberkan, jika dipersentasekan berdasarkan jenis kelamin, kaum Adam atau laki-laki mendominasi sebesar 74,7 persen. “Sedangkan 23,3 persen adalah perempuan,” kata Muslim di Banjarbaru, Jumat (1/5) sore.
Muslim menambahkan, dalam perawatannya, sebanyak 26,2 persen menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan 73,8 persen lainnya menjalani isolasi mandiri atau karantina khusus.
“Hal ini menunjukkan sebesar 73,8 persen kasus yang terkonfirmasi positif ini memiliki gejala ringan. Oleh karena itu, dilakukan karantina khusus atau isolasi mandiri,” Jelas Muslim.
Sedangkan berdasarkan kontak maupun cluster, Muslim menyebut saat ini didominasi oleh cluster Gowa. “Mendominasi sekitar 58,65 persen, kemudian perjalanan Jawa Barat 13,57 persen,” lugas Muslim.
Lanjut kasus lainnya yaitu sebesar 1,5 persen dari perjalanan ke Kalimantan Tengah, cluster lainnya yang merupakan kontak dengan cluster pertama maupun lainnya sekitar 26,28 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini menjelaskan, berdasarkan hasil indentifikasi oleh Tim Surveilans Epidemiologi di lapangan, sudah teridentifikasi dari berbagai kontak maupun cluster yang ada. Yaitu sekitar 3.529 spesimen dan hasil tracing yang ditemukan yaitu sebesar 2.306 spesimen.
“Kemudian, 972 specimen sudah dilakukan pemeriksaan. Sampai saat ini ada proses pemeriksaan ada 249 spesimen,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan sebelum dilakukannya pemeriksaan specimen di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, maka selama 2 minggu hanya mampu mengkonfirmasi hasil pemeriksaan sebanyak 66 spesimen.
“Sekarang, selama kurang lebih 4 minggu, ada sekitar 906 spesimen yang dapat dilakukan pemeriksaan,”Imbuhnya.
Langkah ini sendiri, diharapkan dapat meningkatkan temuan kasus positif Covid-19 di Kalsel. Sehingga, kasus-kasus akan cepat dilakukan konfirmasi guna memutus mata rantai penularan.(Ptr)