HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terpusat di Portal resmi milik BKN sering dikeluhkan pelamar. Susahnya akses sscn.bkn.go.id membuat jumlah pelamar sangat minim. Padahal, via online itulah satu-satunya cara pelamar melakukan pendaftaran.
Minimnya pendaftaran calon abdi negara juga dialami pelamar dari Kabupaten Banjar. keluhan seragam, sulitnya membuka portal resmi tersebut, jangankan siang, tengah malam dan subuh pun sama. Server lemot dan cape menunggu.
“Sulit kami buka sscn pak. Sistem pendaftaran CPNS online sangat susah di akses, berjam-jam tidak mau terbuka link yang diperlukan. Waktu habis menunggu apalagi mau mengisi formulir,” ujar Hamidah, 29 tahun, salah satu pelamar guru.
Kendala itu, ujarnya harusnya tidak boleh terjadi. Pasalnya, sistem online telah disepakati yang artinya justru harus disiapkan sejak pertama memutuskan kebijakan tersebut. Langkah awal saja banyak kendala, bagaimana dirinya melengkapi berkas tanpa mendaftar online.
“Harusnya pemerintah pusat siap sebelum memastikan membuka pendaftaran CPNS online,” ujarnya.
Ditemui usai rapat mingguan, Kepala BKD PSDM Banjar H Mada Teruna juga bingung dengan kesiapan pemerintah pusat yang mewajibkan daftar online tapi portal sulit dibuka. Menurutnya, keluhan sama diungkapkan pelamar kepada dirinya dan BKD PSDM Banjar.
“Saya bingung kesiapan pemerintah pusat, mestinya ada manajemen risiko dari mereka, ”ujarnya.
Susahnya server untuk di akses membuat minimnya peminat para pendaftar. Akibatnya, sampai Sabtu lalu jumlah pendaftar hanya 11 orang. Kesulitan lain, ujarnya bukan faktor susahnya di akses, tapi formasi juga menyulitkan CPNS.
BKD Banjar awalnya berharap, total formasi 150 guru tidak memuat tempat atau lokasi formasi tempat bekerja, cukup gelondongan saja 150 orang yang dibutuhkan. Untuk merekrut mereka yang diterima bisa diranking sesuai passing grade yang telah ditentukan. Kalau ditetapkan lokasi formasi seperti ini bisa ada formasi kosong dari pelamar.(MAS)
