HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Komet Banjarbaru menjadi piloting untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Sekolah Dwi Rahayu U. K S. Pd MM Pd, mengatakan persiapan belajar tatap muka di sekolahnya sudah disiapkan yang terdiri dari metode pembelajaran serta perlengkapan protokol kesehatan seperti persediaan masker, sanitizer, alat pengecek suhu tubuh dan lainnya.
Pihak sekolah juga membuat surat pernyataan meminta persetujuaan orang tua untuk siswa kembali PTM.
“Sehubungan Banjarbaru kembali menjadi zona merah maka PTM belum bisa dilaksanakan, dan surat edaran untuk persetujuan orangtua siswa pun belum kami edarkan menunggu zona hijau,” ujarnya saat ditemui disekolah, Jumat (8/12) siang.
Hingga kini proses belajar dan mengajar di Banjarbaru belum menerapkan pembelajaran tatap muka dan masih menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Konsep PTM, sekolah harus menyiapkan fasilitas kelengkapan protokol kesehatan covid-19, baik untuk siswa dan para gurunya.
Termasuk dengan ruangan kelas yang ditata dengan jumlah siswa yang dibatasi maksimal hanya untuk 50 persen siswa tiap kelasnya. Untuk ruang belajar juga sudah diatur dan sistem belajar menggunakan shift atau bergantian.
“Kami sudah siap semua dari metode pembelajaran, guru bila nanti dilaksanakan ptm saat zona hijau,” jelas Dwi.
Untuk masker disiapkan oleh pihak sekolah dengan anggarkan dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Selain itu, Disdik Banjarbaru juga akan membantu dalam hal kesiapan protokol kesehatan covid-19.
“Seperti tandon air yang baru saja diantar itu adalah bantuan dari Disdik Banjarbaru kemudian ada juga bantuan faceshield dari Disperindag Banjarbaru ,” katanya.
Metode pembelajaran untuk kelas 1,2,3 dengan waktu 3 jam sedangkan kelas 4,5,6 waktu pembelajaranbya 4 jam.
“Saat PTM yang harus diberikan guru adalah materi bukan tugas, jadi memang benar-benar memanfaatkan waktu yang sedikit untuk memahami materi,” ucapnya.
Lanjut, menurutnya hampir semua orangtua menyetujui dilaksanakan PTM apabila zona hijau. Pihaknya juga mempunyai aturan saat PTM untuk orangtua.
“Orangtua tidak boleh memberikan uang jajan, tapi harus membawa bekal dari rumah saja agar lebih terjamin dan tidak ada jam istirahat untuk keluar membeli jajan,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada orangtua siswa untuk mengantar dan menjemput agar tepat waktu, supaya nanti pada jam pulang sekolah tidak terjadi kerumunan siswa di depan gerbang sekolah. (HL9/Ptr)