HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Monitoring Center For Prevention (MCP) monitoring evaluasi yang dilakukan oleh KPK menyatakan Kota Banjarbaru berhasil mendapat peringkat pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan peringkat ke 36 se-Indonesia.
Adapun beberapa indikatornya yakni perencanaan dan penganggaran APBD, pengaduan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APBD, Manajemen Asn, Operasionalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah, Dan Tata Kelola Keuangan Desa.
Atas keberhasilan yang diraih Kota Banjarbaru sebagai peringatan pertama tingkal Kalsel, Walikota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin SH MH berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja dengan maksimal sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pula.
“Sebelumnya Kota Banjarbaru menempati peringkat 14 dari 14 kabupaten Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. Namun pada hari ini kita dapat membuktikan bersama bahwa hasil dari kerja keras seluruh ASN dan pihak terkait se Kota Banjarbaru dapat membuahkan hasil yang maksimal dan menjadikan Kota Banjarbaru berada di peringkat satu se Provinsi Kalimantan Selatan dan peringkat 36 se-Indonesia,” ungkapnya.
Aditya berharap dengan meningkatnya MCP di Kota Banjarbaru dapat terus memaksimalkan peningkatan pelayanan public, menekan angka korupsi, menekan kebocoran anggaran serta mampu menekan bocornya pendapatan.
“Diharapkan kepada seluruh ASN yang ada di Kota Banjarbaru dapat terus konsisten dalam mempertahankan indeks MCP yang ada di Kota Banjarbaru ini, bahkan diharapkan dapat terus memberikan inovasi dan meningkatkan prestasi Kota Banjarbaru sehingga terciptanya Kota Banjarbaru JUARA,” tandasnya.