HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Pejabat BNPT Pusat Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Dr Andi Intang Dulung membuka secara langsung dialog pencegahan terorisme bagi aparatur Kelurahan dan desa pada Kamis ( 15/11/2018) di Ballroom Q Daffam Banjarbaru.
Menurut Andi, pencegahan dan pemberantasan terorisme bukan hanya tugas pemerintah, BNPT, TNI dan Polri saja. Peran deteksi dini yang paling bisa digunakan adalah Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta pambakal dan masyarakat.
“Masyarakat juga harus membantu, mereka mempunyai tugas dan rasa tanggung jawab dalam menjaga dan mencegah adanya paham radikalisme timbul di lingkungan sosial masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan selatan Noorcholis Majid mengatakan, pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga mengundang para Perwira TNI dan Polri, Danramil dan Kapolsek, serta Babinsa, Bhabinkamtibnas.
Pertemuan ini mempunyai satu tujuan, penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme. Forum ini tegas Majid menekankan perangkat terbawah di desa yang dekat dengan masyarakat memainkan peran menangkal.
Dandim 1006/ Martapura Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos dalam pemaparannya menjelaskan tentang pola perekrutan langsung dan tertutup memang masih berjalan. Perwira Lulusan Akmil 1999 ini mengajak para tiga pilar Bangsa Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Kepala desa mengetahui tantangan terkini ancaman terorisme.
Selain itu, tugas pembinaan teritorial yang menjadi fungsi utama TNI sangat strategis dalam upaya pencegahan terorisme di daerah. Salah satu fungsi yang harus di tingkatkan di daerah adalah memperkuat kemampuan deteksi dini, kemampuan manajerial teritorial, pengawasan wilayah, dengan melakukan sinergi yang kuat dengan masyarakat.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.