Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Harga Minyak Goreng di Balangan Meroket, Sentuh Rp20 Ribu Lebih

Harga Minyak Goreng di Balangan Meroket, Sentuh Rp20 Ribu Lebih

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, PARINGIN – Beberapa pekan ini harga minyak goreng mengalami lonjakan, baik minyak goreng curah ataupun minyak goreng kemasan.

Menurut Menteri Perdagangan di berbagai media beberapa pekan lalu, Muhammad Luthfi mengungkapkan, alasan kenaikan harga minyak goreng beberapa pekan terakhir.

“Kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi faktor utama melonjaknya harga minyak goreng,” ungkap Luthfi.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, harga minyak goreng curah biasanya hanya Rp.8.000,- hingga Rp.9.000,- per liternya, sedangkan untuk minyak goreng kemasan Rp.14.000,- hingga Rp.15.000,- per kemasan.

Lantas, saat ini harga minyak goreng curah berkisar Rp.17.000,- hingga Rp.18.000,- per liternya, dan untuk minyak goreng kemasan berkisar Rp.20.000 hingga Rp.21.000 per kemasan.

BACA JUGA :  Satresnarkoba Polresta Banjarmasin, Gagalkan Peredaran 8 Kg Sabu Jaringan Internasional

Kenaikan yang terjadi dirasa sangat tinggi menurut masyarakat, bagaimana tidak, kenaikan mencapai angka Rp.10.000,- membuat sebagian warga harus menaikan harga dagangan atau memangkas porsi dagangan mereka.

Salah seorang pedagang makanan di Paringin, Ijay mengatakan, akibat harga minyak goreng yang mahal, dirinya harus mengurangi porsi gorengan yang ia jual.

“Kami terpaksa memangkas porsi gorengan yang kami jual, karena kami rasa harga minyak goreng saat ini sangat mahal,” beber Ijay.

Selain itu, salah seorang penjual minyak goreng Fajerianoor menuturkan, penjualan minyak goreng kemasan lebih laku dibandingkan minyak goreng curah.

BACA JUGA :  37 Sekolah di Kabupaten Banjar Terdampak Banjir

Menurutnya, itu diakibatkan karena dalam penggunaannya minyak goreng kemasan lebih awet dibandingkan minyak goreng curah yang cepat hitam.

“Minyak goreng curah kurang awet cepat hitam dibandingkan minyak goreng kemasan, jadi kami sudah tidak menjual minyak goreng curah lagi karena harga minyak goreng curah sudah hampir sama seperti minyak goreng kemasan,” pungkas Fajeri

Terakhir, masyarakat Bumi Sanggam berharap harga minyak goreng ini cepat turun, karena sebagian masyarakat merasa terbebani atas kenaikan harga tersebut. (ald)

Baca Juga