Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Babinsa Aluh Aluh Kayuh Perahu Tiap Hari, Seberangi Sungai Bawa…

Babinsa Aluh Aluh Kayuh Perahu Tiap Hari, Seberangi Sungai Bawa Anak Sekolah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kecamatan Aluh Aluh, Kecamatan Martapura  dikeliling perairan. Warga sering kesulitan ke luar kampung karena terlalu tergantung dengan transportasi air.

Setelah berkunjung dan menyaksikan langsung teritorial Aluh Aluh, Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto S.IP.MM.M.I.Pol terketuk hatinya.

Ia memerintahkan Danramil 1006-11/Aluh- aluh Kapten Inf Edi Supriyadi mengirim Babinsa. Tugasnya,  membantu transportasi penyeberangan warga di sungai. Khusus untuk anak-anak yang mau berangkat dan pulang sekolah.

WhatsApp Image 2019 03 01 at 14.39.34

Edi Supriadi mengatakan, saat ini memasuki musim hujan. Sangat khawatir dengan keselamatan warga. Pasalnya banjir dan air sungai meluap.

BACA JUGA :  Jalan Bypass Mataraman - Sungai Ulin Rusak Pasca Dilewati Angkutan Tambang, Dishub Banjar: Itu Masuk Ranah Provinsi

Inilah warga tidak berani melakukan aktivitas tambahan di luar jadwal pekerjaan. Saat ini, sejumlah Babinsa stand by di lokasi dengan perahu.

“Setiap hari, para Babinsa harus menyeberangkan anak-anak yang pergi dan pulang dari sekolahnya,” kata Edy Supriadi.

WhatsApp Image 2019 03 01 at 14.39.33

Serka Bahril di bantu dua orang rekan Babinsa terlihat sedang menyeberangkan anak-anak. Mereka baru pulang sekolah dari SD Negeri Aluh- aluh Besar. Mengayuh perahu seperti pekerjaan rutin setiap tahun bila pergantian musim.

“Hitung-hitung kegiatan sosial. Maka kami selalu siap membantu penyeberangan anak-anak menuju ke sekolahnya, ini tugas babinsa di wilayah Aluh Aluh,” ujarnya.

BACA JUGA :  Lapangan Murjani Akan Jadi Tempat Parkir Para Jamaah Haul Guru Sekumpul.

Selama ini pelajar di Aluh Aluh mengalami kesulitan untuk menjangkau sekolahnya yang berada di seberang. Meski ada jembatan namun kondisi sarana tersebut sudah tidak layak untuk digunakan.

Jembatan permanen memang belum ada. Para pelajar harus menggunakan sampan atau perahu agar dapat menuju ke sekolahnya di kawasan desa. Penggunaan perahu penyeberangan menjadi solusi tercepat bagi anak-anak sekolah dan warga.

 

Penulis : MA Syafii

Baca Juga