Headline9.com, BANJARBARU – Satu lagi bakal calon (Bacalon) Wali Kota Banjarbaru yang masuk dalam bursa Pilkada tahun 2024. Ia merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencoba peruntungan terjun ke dunia politik. Kabarnya, dia juga tak segan melepaskan statusnya sebagai abdi negara alias Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Figur ini adalah Hj Erna Lisa Halaby, yang kesehariannya bekerja dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru. Daerah yang kini menyandang status sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel menjadi saksi pendeklarasian dirinya sebagai Bacalon dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024.
“Saya siap berlaga untuk memperebutkan posisi jabatan wali kota. Bahkan, juga siap mundur sebagai abdi negara (ASN). Ini merupakan bentuk keikutsertaan saya dalam membangun Banjarbaru lewat kontestasi ini,” ujarnya, kepada sejumlah awak media, Selasa (16/4/2024) malam.
Alasan perempuan 45 tahun yang juga masih aktif menjabat sebagai Kasubag Kesejahteraan Masyarakat pada Bagian Kesra Setdakot Banjarbaru itu mengaku masih banyak persoalan di kota ini. Hal itu pun juga menjadi perdorong atas dirinya maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. “Masih banyak yang harus menjadi perhatian,” tegasnya.
Terkait pencalonan, berlatar belakang sebagai pimpinan Majelis Taklim Halaby di Yayasan Abdul Azis Halaby, tentu sudah mendapat dukungan dan restu dari para ulama dan bahkan keluarganya. Namun, sata ditanya siapa pasangan yang ikut dalam bursa pencalonan tersebut, Lisa panggilan akrabnya belum mau menyampaikan siapa orangnya.
“Saya ikuti prosesnya dulu. Yang jelas, saya sudah mantap untuk maju. Tujuannya, membawa Banjarbaru yang lebih baik,” ucapnya.
Dalam menujang dirinya bisa mencapai itu seluruhnya, Lisa tercatat masuk dalam kandidat survei internal di salah satu partai politik (parpol) besar. Sayangnya, ia enggan menyebutkan parpol mana yang turut mengusungnya di Pilwali 2024.
Sementara itu, Aditya Mufti Ariffin, sang petahana yang juga masih menjabat Wali Kota Banjarbaru tersebut, kabarnya belum bisa memastikan maju lagi dalam kontestasi Pilwali 2024. Bahkan, katanya belum ada persiapan. Terlebih, hal ini harus berdiskusi lebih dahulu dengan kerabat dekat. Perihal lain yang menambah ia ‘bimbang’ untuk memutuskan berlaga adalah anak-anaknya yang perlu perhatian.
“Banyak dari partai yang ingin bergabung mencalonkan saya lagi dan juga ada beberapa orang datang untuk mengajukan diri sebagai wakil saya. Ada saja waktunya nanti menyampaikan,” papar putra Gubernur Kalsel periode 2005 – 2015 yang juga menjabat Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalimantan Selatan.
Melihat Lisa selaku ASNnya siap bertarung, justru ia selaku petahana memberikan respon positif. Terlebih kinerjanya dianggap cukup baik. “Kami menyambut baik yang mau maju sebagai kepala daerah di mana turut memberikan sumbangsihnya baik tenaga, pikiran dalam mendedikasinya,” pungkasnya.
Mencuatnya nama Lisa hingga terpampangnya baliho dirinya di ruas jalan protokol, Ahmad Yani, Kilometer (KM) 25 Kota Banjarbaru dan Kilometer (KM) 17, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, menambah figur pesaing dalam Pilwali Banjarbaru. Deretan penantang lainnya juga mulai menampakan batang hidungnya untuk berlaga. Mereka adalah, Darmawan Jaya Setiawan, Wartono, Nurkhalis Anshari, Yuti Mahrita, dan Rifqi Maulana Mansyur.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah
