1. Home
  2. »
  3. PMD Kalsel
  4. »
  5. Tekan Angka Kemiskinan Desa, Dinas PMD Kalsel Dorong Pengoptimalan BUMDes

Tekan Angka Kemiskinan Desa, Dinas PMD Kalsel Dorong Pengoptimalan BUMDes

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel berupaya lakukan pemerataan kesejahteraan di pedesaan dengan mendongkrak sejumlah unit usaha. Ini dilakukan sebagai bentuk mengentaskan kemiskinan.

Nah, Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah mendorong dibukanya usaha pertashop di desa-desa untuk menggerakkan roda perekonomian.

Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor mengungkapkan, strategi penanggulangan kemiskinan diantaranya adalah mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pendapatan.

“Yang jelas, melalui ketersediaan BBM yang terjangkau dan meningkatkan pendapatan desa melalui usaha pertashop. Syarat-syarat pendirian, permodalan dan perizinan juga sudah dipermudah,”ungkapnya pada Sosialisasi Keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat UMKM Melalui Usaha Kemitraan Pertashop di Kalimantan, di Ruang Rapat Sutan Syahrir, Bappeda Provinsi Kalsel, Kamis (11/07/2024).

Ia mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan harus tetap dilakukan. “Meski Kalsel adalah provinsi dengan angka kemiskinan terendah kedua setelah Bali, yakni berkisar 4,11 persen,” bebernya.

BACA JUGA :  Membanggakan! Desa Ilung Sambet Juara Kedua Tingkat Nasional Lomba SDGs

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah mengatakan, kegiatan sosialisasi pertashop ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM, Koperasi, Pondok Pesantren dan Bumdes dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami menyambut baik kegiatan ini dilaksanakan ditingkat desa. Karena usaha tersebut dapat mengukur tingkat kemajuan desa dari tiga komponen yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan,” kata dia.

Ditambahkannya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pedesaan, salah satu solusinya adalah mengembangkan program seperti unit usaha Pertashop melalui kegiatan BUMDes.

Oleh sebab itu, dalam pengembangan program ini, peran serta masyarakat sangat penting untuk mendukung keberhasilan program tersebut.

“Program Pertashop ini membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM dan diharapkan dapat memberikan manfaat serta pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan masyarakat semakin sejahtera,” ungkap Faried kepada awak media.

Dilokasi berbeda, Sales Area Manager Kalsel PT Pertamina Patra Niaga, Bondan Tri Wibowo, mengataka, jumlah pertashop yang tersebar di kabupaten/kota di Kalsel sudah mencapai 135 unit.

BACA JUGA :  Dinas PMD Kalsel Selaraskan Percepatan Pembangunan Desa, Program TMMD Dimulai April 2024

“PT Pertamina juga sangat terbuka kepada semua pihak untuk bermitra yang juga turut membuka peluang dalam bisnis pertahsop. Jadi, silakan bagi yang berminat bisa dilihat melalui website : https://kemitraan.patraniaga.com,” jelasnya.

Sementara syarat untuk mendirikan pertashop adalah tersedianya lahan dan modal usaha. Modal yang dibutuhkan Rp 300 juta, tidak termasuk lahan.

“Dengan adanya pertashop, kami menginginkan ada pemerataan ekonomi daerah. Masyarakat di pelosok mendapatkan energi yang murah seperti BBM dan produk non BBM seperti LPG yang sama dengan yang didapatkan masyarakat kota besar,” tukasnya.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel itu turut dihadiri ratusan peserta dari badan usaha milik desa (BUMDesa), pelaku UMKM dan pondok pesantren.

Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah

Baca Juga