Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Terpeset Ketika Cuci Kaki di Irigasi Sungai Sipai, Dua Bocah…

Terpeset Ketika Cuci Kaki di Irigasi Sungai Sipai, Dua Bocah Tewas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM,MARTAPURA-Warga Komplek Meranti Griya Sungai Sipai digegerkan dengan adanya anak kecil yang tenggelam di saluran irigasi di dekat kompleks tersebut pada Minggu (14/04) petang.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika 4 orang anak kecil bermain sepeda yakni Arvin Noor Asyraf (7) Warga Komplek Bunga Lestari Desa Sungai Sipai Martapura, Akil (9), Aldi Satriawan (8) warga Komplek Bunga Lestari Desa Sungai Sipai Martapura, dan Safa (9), warga Komplek Bunga Lestari Desa Sungai Sipai Martapura. Banjar dekat saluran irigasi tersebut. Kemudian Alvin berniat mencuci kakinya yang kotor di saluran irigasi itu.

“Jadi pertama si Arvin ini terpeleset dan jatuh ke irigasi, kemudian temannya Akil bersama Aldi mau menolong ternyata tidak bisa menolongi akhirnya dibawa arus,”Ujar saksi Suhaidi.

BACA JUGA :  Jelang Hari Jadi Banjar, Kepala SOPD Disarankan Ziarah

Sementara dan Aldi dan Safa berhasil ditolongi oleh Saksi dan tidak lama kemudian Alvin dan Akil berhasil di temukan, namun dalam kondisi tidak bernyawa.

Dari keterangan para saksi yang berjumlah dua tahun rang yakni Suhaidi dan Sahruni, mereka mendengar teriakan orang minta tolong saat dirinya sedang melintas di dekat lokasi kejadian.

Sementara Kapolsek Martapura IPDA Siswandi membenarkan telah terjadi insiden orang tenggelam di saluran irigasi di wilayah Desa Sungai Sipai.

“Ya, ada orang tenggelam kemudian kedua saksi menolong ketiga korban, Dan saksi berhasil menolong satu orang selamat dan 2 korban Arvil dan Akil dalam keadaan meninggal dunia (MD) di Tkp ditemukan tidak jauh dari Tkp jarak sekitar 50 meter terbawa arus air irigasi.
Kemudian 2 korban MD dibawa ke rumah duka untuk semayamkan.
Dan satu korban selamat yaitu Aldi rawat jalan,”Ujar Kapolsek Martapura IPDA Siswandi.

BACA JUGA :  Sinergi, Atasi Kompleksnya Perencanaan untuk Kota Santri

Diketahui, korban sebelumnya dievakuasi ke rumah sakit Ratu Zalecha Martapura. Sementara dari hasil pemeriksaan oleh dokter RS Ratu Zalecha Martapura Dr Bimo Panji Kumoro memastikan Kedua korban yang meninggal dunia itu tidak ada tanda kekerasan dan murni karena kehabisan nafas saat tenggelam.

Baca Juga