Headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota H.M Aditya Mufti Ariffin menerima Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Selain penghargaan, Pemko Banjarbaru juga mendapatkan insentif fiskal dari Kemenkeu sebesar Rp 5.878.382.000 sebagai apresiasi atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi daerah. Banjarbaru merupakan salah satu dari hanya dua daerah di Kalimantan Selatan yang menerima insentif ini, bersama dengan Banjarmasin.
Wali Kota Aditya Mufti Ariffin menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama dan soliditas jajaran Pemko Banjarbaru dalam upaya pengendalian inflasi. “Alhamdulillah, berkat kerjasama dan solidaritas jajaran Pemko Banjarbaru, kita dinilai berhasil menekan inflasi. Oleh karena itu, kita mendapat penghargaan dari Kemendagri dan menerima dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan,” ungkap Aditya.
Aditya menambahkan bahwa kinerja seluruh jajaran Pemko Banjarbaru juga menjadi faktor utama dalam upaya pengendalian inflasi, seperti pelaksanaan pasar murah secara serentak di berbagai wilayah kecamatan sejak awal tahun ini.
Dana insentif fiskal sebesar Rp 5,8 miliar tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat Banjarbaru. “Kita akan gunakan dana untuk mendukung penurunan inflasi, penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan investasi. Insya Allah akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan RI mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar bagi provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil mengendalikan inflasi. Pada periode pertama ini, sebanyak 50 pemerintah daerah tercatat menerima penghargaan tersebut.