HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Petani kembang dan IKM kosmetik dikenalkan tentang hilirisasi minyak asitri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar mengundang 20 pelaku usaha, mereka dilatih selama 5 hari. Instruktur langsung dari Yogyakarta dan mendampingi petani mengolah hasil panen.
Bimbingan Teknis dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Banjar Hj Raudhatul Wardiyah di Aula Disperindag Banjar, kemarin. Pelatihan digelar 22-26 April, adalah petani bunga dari Jingah Habang Ilir dan Ulu, Labuan Tabu, dan Mali-Mali. Pola bimtek dibagi dua, praktek 80 persen sedangkan teori Cuma 20 persen.
“Semoga para pelaku usaha dan petani kembang melati, mawar, dan kenangan mampu mengolah bahan baku pasca panen jadi produk nilai jual menjadi minyak asitri seperti aetheric oil, essential oil atau massage oil,” kata Kadisperindag Banjar I Gusti Made Suryawati, kemarin.
Kabupaten Banjar, ujar Made Suryawati memiliki bahan baku yang sangat banyak. Pasca panen kembang biasanya sulit diolah akibat tidak mengetahui teknologi menjadikannya barang layak jual. Kegiatan ini sangat penting, harus berkelanjutan menjadi industri rumah tangga.
Menurut Hj Raudhatul Wardiyah, bimtek Hilirisasi Minyak Atsiri ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian keluarga khususnya. Sekarang, petani hanya menjual bunga mentah untuk keperluan upacara keagamaan dan tradisi. Setelah bimtek, mereka harus meningkatkan kemampuan meningkatkan bunga mentah menjadi hasil olahan produk bunga yang bernilai, seperti parfum, sabun dan produk Kosmetik alami.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.