1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Disbudporpar. Seni di Tanbu Perlu Perhatian Khusus 

Disbudporpar. Seni di Tanbu Perlu Perhatian Khusus 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com BATULICIN – Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) terus lestarikan kesenian tradisional setempat.

Kepala Dinas Budporpar Tanbu, H Syamsuddin melalui Kabid Kebudayaan Hj. Noryana mengatakan, upaya lestarikan kesenian tradisional saat ini masih perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Untuk itu, ucapnya, belum lama tadi Pemkab Tanbu melalui Dinas Budporpar menyelenggarakan pembinaan kesenian tradisional. Bertempat di enam kecamatan dari tanggal 18 – 25 September 2024.

Kegiatan di selenggarakan di masing-masing kecamatan yang telah di tunjuk menghadirkan langsung pelaku seni, sanggar seni, serta paguyuban dan kelompok seni.

BACA JUGA :  Wabub Tanbu Hadiri Dengan Pendapat dengan DPRD

Pada pembinaan kesenian tradisional di Kecamatan Batulicin, ucap Hj. Noryana, pihaknya memberikan motivasi dan semangat kepada para seniman untuk lebih berkarya.

“Tujuan dari kegiatan pembinaan ini adalah untuk mengembangkan pemetaan seni budaya yang ada, sehingga memperluas pengetahuan kekayaan budaya daerah, mempopulerkan seni tradisional kerakyatan di kalangan masyarakat di dalam daerah maupun di luar daerah, sebagai upaya pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal yang ada di Tanbu,” katanya.

Sementara itu, dalam pembinaan di dampingi langsung Pamong Budaya Ahli Muda, Isnawati dari Dinas Budporpar.

BACA JUGA :  Ambo Sakka Buka Diklat Paskibraka Tanbu

Menghadirkan pula pemateri dari sanggar tari dan juga di dampingi perwakilan kecamatan dan kepala desa beserta jajaran.

Adapun Kelompok Kesenian yang di bina berdasarkan rekomendasi dari masing-masing kecamatan adalah Tari Budaya Mallewa Jaya Kecamatan Batulicin.

Sentral Budaya Irigasi dari Kecamatan Karang Bintang, Banua Nusantara dari Kecamatan Kusan Tengah, Larasati Turonggo Seto dari Kecamatan Mantewe.

Paguyuban Warangka Bhineka dari Kecamatan Simpang Empat, dan Ade Toriollo Masukkiri dari Kecamatan Kusan Hilir.

Masing-masing peserta mendapatkan bantuan berupa uang saku sebagai pengganti biaya transport. (MHL)

Baca Juga